Mantan Presiden Rusia Peringatkan Barat untuk Hindari Perang Dunia III

Peringatan ini muncul menyusul eskalasi konflik Ukraina versus Rusia.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Nov 2024, 06:42 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2024, 11:05 WIB
Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.
Mantan Presiden Rusia, yang kini menjabat sebagai wakil kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev. (Dok. Ekaterina Shtukina, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Moskow - Dmitry Medvedev, pejabat keamanan senior yang menjabat sebagai presiden Rusia dari tahun 2008 hingga 2012, memperingatkan Amerika Serikat (AS) pada hari Sabtu (2/11/2024) untuk menanggapi ancaman nuklir Rusia dengan serius guna menghindari Perang Dunia III.

Medvedev, yang menjabat sebagai wakil ketua dewan keamanan Rusia, mengatakan kepada lembaga penyiaran RT bahwa pejabat tinggi AS tidak menginginkan Perang Dunia III, namun karena beberapa alasan mereka percaya bahwa Rusia tidak akan pernah melewati batas tertentu.

"Mereka salah," kata Medvedev, seraya menambahkan bahwa Rusia percaya lembaga politik AS dan Eropa saat ini tidak memiliki wawasan ke depan dan kehalusan pikiran yang ditunjukkan oleh mendiang Henry Kissinger, seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (3/10).

Perang Ukraina memasuki fase yang menurut para pejabat Rusia merupakan paling berbahaya karena pasukan Rusia terus maju di Ukraina Timur dan Barat mempertimbangkan cara untuk memperkuat Ukraina.

Selama berminggu-minggu, Rusia telah memberi isyarat kepada Barat bahwa pihaknya akan merespons jika AS dan sekutunya membantu Ukraina menembakkan rudal jarak jauh ke dalam wilayah Rusia, sementara NATO mengatakan bahwa Korea Utara telah mengirim pasukan ke Rusia bagian barat.

Para pejabat Rusia menyebutkan pemimpin Barat telah gagal mengindahkan isyarat yang dikirim Rusia mengenai keamanan Eropa dan meningkatnya perang di Ukraina.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya