Perkenalkan..`Burka Avenger`, Superhero Wanita Tanpa Umbar Aurat

Wonder Woman dan Supergirl kini punya mitra baru dari Pakistan. Superhero guru yang mengenakan burka saat beraksi.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 25 Jul 2013, 06:57 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2013, 06:57 WIB
pahlawan-perempuan-130725a.jpg
Wonder Woman dan Supergirl kini punya mitra baru dari Pakistan dalam jajaran superhero perempuan. Bedanya, pahlawan baru ini tidak mengumbar aurat dan tubuhnya.

Perkenalkan, namanya Burka Avenger: tokoh fiksi dalam sosok seorang guru berwatak lembut dengan keahlian bela diri rahasia. Ia menggunakan burka hitam untuk menyembunyikan identitasnya saat memerangi para preman yang berusaha menutup sekolah khusus perempuan tempat ia mengabdi.

Pertempuran dalam cerita fiksi itu amat familiar dalam kehidupan nyata di Pakistan, di mana Taliban telah meledakkan ratusan sekolah dan menyerang para aktivis karena mereka menentang pendidikan untuk para gadis. Salah satunya, Malala  Yousafzai, remaja 15 tahun yang ditembak di kepala dalam bus sekolah.

Serial kartun  'Burka Avenger' dijadwalkan akan tayang di Geo TV awal Agustus ini. Menawarkan tayangan ringan yang mengundang senyum, alih-alih mengerikan. Berbeda dengan ninja ala Asia, pahlawan asal Pakistan itu menggunakan pena dan buku sebagai senjata.

Tayangan dalam Bahasa Urdu itu adalah buah pikiran bintang pop terkenal Pakistan,  Aaron Haroon Rashid yang ingin mengkampanyekan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan. Juga mengajarkan pada anak-anak pelajaran lainnya, seperti melindungi lingkungan dan tidak diskriminatif terhadap orang lain.

"Masing-masing episode menekankan pada moral, mengirim pesan-pesan sosial yang kuat untuk anak-anak," kata Haroon, seperti dimuat Al Arabiya, 24 Juli 2013.

Lalu mengapa memakai burka?

Haroon mengatakan, pemakaian burka adalah untuk memberikan nuansa lokal dalam tayangan yang diyakini sebagai animasi pertama yang pernah diproduksi di Pakistan.

"Burka di sini bukan simbol penindasan. Dia menggunakan burka untuk menyembunyikan identitasnya seperti superhero lainnya, "kata Haroon.

"Karena ia seorang perempuan, kita bisa saja memberinya pakaian Catwoman atau Wonder Woman, tapi itu tak sesuai untuk Pakistan."

Serial ini bersetting di  Halwapur, kota fiksi terletak di jajaran pegunungan dan lembah hijau di utara Pakistan. Identitas asli Burka Avenger adalah Jiya. Ia mendapatkan pelajaran karate dari ayah adopsinya, Kabbadi.

Jika tak sedang bertugas sebagai pahlawan, Jiya tidak mengenakan burka, melainkan jilbab.

Sementara, musuh sejatinya adalah Vadero Pajero, pria botak sekaligus politisi korup yang mengenakan kalung dengan bandul emas berukir tanda dolar di lehernya. Juga Baba Bandook, penyihir jahat dengan janggut lebat.

Dalam episode pertama, Pajero ingin menutup sekolah putri di Halwapur sehingga ia bisa mengantongi uang amal yang ditujukan untuk membiayainya. Ia dibantu anteknya, Bandook.

"Apa pentingnya perempuan mendapat pendidikan," kata Bandook. "Mereka seharusnya tinggal di rumah, mencuci, menyikat, dan membersihkannya, atau bekerja keras di dapur."

Bandook menggembok pintu gerbang sekolah dan memerintahkan kerumunan gadis-gadis muda di luar untuk meninggalkan tempat mereka menuntut ilmu. Lalu, Ashu -- salah satu karakter murid perempuan -- melangkah maju untuk melawan.

"Gadis-gadis saat ini adalah ibu di masa depan," kata Ashu. "Jika ibu tidak berpendidikan, maka generasi mendatang juga akan tetap buta huruf."

Bandook bergeming, lalu muncullah Avenger Burka muncul dan bertempur penyihir itu dengan seni bela diri yang mengingatkan penonton pada film "The Matrix".
 
Menggunakan kekuatan gaibnya, Bandook menghilang dalam kepulan asap. Burka Avenger lantas melemparkan pena terbang yang memecehkan gembok di pintu gerbang sekolah, sementara anak-anak bersorak gembira masuk ke ruang kelasnya. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya