Geger Rekayasa di Foto Kenegaraan Pejabat Lebanon

Dalam foto terlihat wajah baru dalam pemerintahan anyar Lebanon, namun kini terungkap ada yang palsu.

oleh Riz diperbarui 18 Feb 2014, 12:14 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2014, 12:14 WIB
pejabat-lebanon-140218a.jpg

Lebanon tengah digegerkan oleh adanya rekayasa pada foto kenegaraan. Dalam foto terlihat wajah baru dalam pemerintahan anyar Lebanon, namun kini terungkap ada yang palsu.

Dalam foto yang dijepret pada Sabtu 15 Februari 2014, sosok di samping kanan Perdana Menteri Tammam Salam adalah penasihat kepresidenan Adib Abi Akl. Tapi pada foto yang tersebar dalam dokumen resmi pemerintah, justru Juru Bicara parlemen Nabih Berri yang terlihat.

Rekayasa itu makin diperkuat dengan keterangan seorang pejabat di Lebanon. Dia mengatakan, Berri memang berada di acara kenegaraan pada Sabtu itu, tapi ia pulang terlebih dulu sebelum sesi foto.

"Saat politisi lain tiba, Adib Abi Akl lah yang berada di posisi itu, sementara dalam foto sekarang terlihat ada Berri," ujar sumber tersebut, seperti dimuat Al-Arabiya, Selasa (18/2/2014).

Kejanggalan itu juga disadari sejumlah fotografer media terkemuka. Foto yang muncul di dokumen resmi pemerintah, menurut para jurnalis foto, merupakan hasil rekayasa dengan perangkat lunak.

"Menambahkan atau mengubah sesuatu pada foto sangat tidak dibenarkan dan jelas melanggar standar dan etika AP," kata Wakil Presiden Associated Press, Santiago Lyon, yang dikutip Al-Arabiya.

Mewakili AP -- media Amerika Serikat, Santiago menyarankan agar foto rekayasa itu dimusnahkan. Hal serupa juga disampaikan Reuters. Media Inggris tersebut memberi pesan agar foto palsu itu ditarik dari peredaran.

Alih-alih mendukung pencabutan foto palsu, Abi Akl yang seharusnya berada di foto, justru mempertanyakan. "Lalu memangnya kenapa?" cetusnya.

Abi menjelaskan, hal itu dikembalikan kepada para media masing-masing, mau pakai foto yang asli atau yang palsu. Yang pasti, ia menyatakan, sesuai prosedur, dalam foto kenegaraan, seharusnya ada presiden, perdana menteri, dan juru bicara parlemen.

Pengamat sekaligus blogger politik Timur Tengah Karl Sharro mengatakan, adanya rekayasa foto menunjukkan kabinet pemerintahan Lebanon tidak memiliki program politik yang jelas.

"Tanggapan 'Lalu memangnya kenapa' dari Abi Akl juga menunjukkan sikap polisiti Lebanon yang meremehkan rakyat. Sangat mungkin jika hal itu terulang kembali," ujar Sharro. (Riz/Yus) 

Baca juga:

Sejumlah Figur Penting yang Jejaknya `Dihapus` dari Sejarah
Rekayasa Foto Bareng Nelson Mandela, Politisi Ini Dicaci-maki
Foto Pesta Pernikahan Unik, Rombongan Pengantin `Diserang` T-Rex

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya