Liputan6.com, Jakarta Anak yang mirip dengan ayahnya, ternyata cenderung lebih sehat. Sebuah studi menemukan, ketika bayi mirip ayahnya, mereka menjadi lebih sehat ketika telah berumur 1 tahun, dibandingkan yang tidak mirip.
Ini karena bayi biasanya mendapat perhatian lebih dari ayahnya di satu tahun pertama.
Baca Juga
"Ayah penting dalam membesarkan anak, dan itu menjadi perwujudan dari kesehatan si anak," kata Solomon Polachek, profesor ekonomi di Binghamton University, New York, Amerika Serikat, dilansir dari Live Science, Rabu (7/3/2018).
Advertisement
Hanya saja, penelitian ini melihat dari anak-anak, yang lahir dari ibu tunggal dan tidak tinggal bersama ayah mereka. Sebuah situasi di mana kehadiran ayah menjadi tidak pasti.
Anak-anak yang tinggal dengan kedua orang tua mereka, mungkin tidak melihat efek ini. Karena mereka yakin, pria akan lebih menghabiskan banyak waktu dengan anak-anak mereka, jika tinggal di satu atap.
Â
Simak juga video menarik berikut ini:Â
Temuan pada Ibu Tunggal
Temuan diambil dari 715 bayi yang merupakan bagian penelitian tentang keluarga yang retak dan kesejahteraan anak yang rentan.
Bayi dalam penelitian ini lahir dari orang tua yang tidak pernah menikah, anak-anak yang tinggal hanya bersama ibu mereka dan sesekali dikunjungi sang ayah.
Mereka akan dianggap mirip sang ayah, apabila kedua orangtuanya menjawab jawaban yang sama dari pertanyaan, "Seperti apa penampilan bayi Anda?"
Walaupun begitu, ayah yang meghabiskan waktu bersama anak-anak mereka di saat-saat kunjungan, cenderung belajar tentang masalah kesehatan yang perlu ditangani. Mereka juga belajar untuk tahu keinginan sang anak.
"Ayah yang menganggap bayi mereka mirip, akan lebih yakin terhadap sang anak dan menghabiskan waktu lebih banyak dengannya," ungkap Polachek.
Advertisement