Minum Larutan Obat COVID-19 Buatan Sendiri, Apoteker di India Meninggal Dunia

Pemilik perusahaan masih bisa diselamatkan usai mengonsumsi larutan yang disebut berpotensi jadi obat COVID-19 tersebut. Namun apotekernya meninggal dunia

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Mei 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 08:00 WIB
Peneliti Laboratorium
Ilustrasi Foto Peneliti (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang apoteker di India meninggal dunia usai melakukan uji coba racikan obat yang disiapkannya untuk pengobatan COVID-19. Dilaporkan, ia meninggal karena bahan kimia korosif yang terkandung di dalamnya.

Apoteker tersebut bernama K. Sivanesan. Pria 47 tahun ini merupakan manajer produksi dari perusahaan obatan-obatan ayurveda dan herbal yang telah didirikan selama 30 tahun lalu di Chennai.

Dikutip dari Indian Express pada Minggu (10/5/2020), Direktur pelaksana yang juga pemilik perusahaan tersebut, Dr. Raj Kumar juga dikabarkan mengonsumsi obat tersebut.

"Mereka tampaknya memiliki keyakinan bahwa campuran tersebut dapat digunakan untuk pengobatan COVID-19 dan untuk meningkatkan jumlah trombosit dalam tubuh," kata seorang petugas yang menyelidiki kasus tersebut.

"Karena keduanya mengalami masalah, mereka dilarikan ke rumah sakit swasta tempat Sivanesan sekitar pukul 8 malam pada hari Kamis," ujarnya.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Mengonsumsi Obat untuk Uji Coba

Ilustrasi penelitian.
Ilustrasi penelitian. (iStockphoto)

Laporan petugas menyatakan bahwa Sivanesan dan Raj Kumar bertemu untuk merencanakan pembuatan obat COVID-19 dengan Nitric Oxide dan Sodium Nitrate.

"Mereka membahas rencana itu dengan harapan bahwa perusahaan akan mendapat manfaat besar jika berhasil," kata petugas tersebut. Namun dalam eksperimennya, keduanya mengonsumsi Sodium Hydrate yang digunakan dalam pembuatan bahan kimia, sabun, serta pemurnian minyak bumi.

Mengutip Business Today India, dikabarkan bahwa ini adalah pertama kalinya Sivanesan mencoba formula dengan menambahkan bahan kimia ke dalam obat. Selama ini, perusahaan tersebut diketahui tidak pernah menggunakan bahan kimia dalam produknya.

Kumar hanya mengonsumsi sedikit larutan tersebut. Dia jatuh pingsan namun masih bisa bangun dalam beberapa menit. Kondisinya dikabarkan stabil.

Sementara Sivanesan meninggal dunia. Jenazahnya telah dikirim ke petugas berwenang untuk pemeriksaan postmortem. Kepolisian juga masih memeriksa tempat mereka bekerja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya