Kisah Orang Madura Marah Merasa Dibohongi Santri Gus Miek, Endingnya Malah Bingung Sendiri

Orang-orang Madura yang datang tersebut merasa sangat terkejut dan marah mendengar penolakan dari santri-santri Gus Miek. Mereka merasa dibohongi, karena beberapa hari sebelumnya mereka merasa yakin bahwa Gus Miek berada di Madura bersama mereka. Hal ini menyebabkan kebingungan dan pertanyaan di kalangan mereka mengenai keberadaan Gus Miek.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2025, 07:30 WIB
Gus Miek ploso1
KH Hamim Thohari Djazuli, akrab dipanggil Gus Miek

Liputan6.com, Jakarta - Kisah karomah seorang ulama besar, KH Hamim Thohari Djazuli atau yang lebih dikenal dengan Gus Miek, telah lama mencuri perhatian umat Islam di Nusantara. Lahir pada 17 Agustus 1940, Gus Miek dikenal sebagai sosok pejuang Islam yang sangat dihormati di tanah Jawa, dengan dedikasinya yang luar biasa dalam mendalami dan mengajarkan ajaran agama.

Namun, ada satu kisah yang mengungkapkan sisi lain dari keteguhan dan kedalaman spiritual Gus Miek yang luar biasa. Suatu ketika, Gus Miek memutuskan untuk menjalani sebuah riyadoh, yaitu latihan spiritual yang bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Selama tiga bulan penuh, Gus Miek memilih untuk tidak keluar dari kamar.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @ILMUHIKMAH24, keputusan Gus Miek untuk menjalani riyadoh tersebut bukan tanpa alasan. Ia ingin memperdalam hubungan dengan Allah SWT, tanpa gangguan dari dunia luar.

Santri-santri yang mendampingi Gus Miek pun bekerja siang dan malam, menjaga ketenangan lingkungan sekitar agar sang guru bisa fokus menjalani ibadahnya.

Selama tiga bulan tersebut, santri-santri yang berada di sekitar Gus Miek sering kali bertemu dengan orang-orang yang datang dari Madura. Mereka mengungkapkan keinginan mereka untuk dapat bertemu langsung dengan Gus Miek.

Namun, setiap kali permintaan itu disampaikan, santri-santri dengan tegas menolaknya, menjelaskan bahwa Gus Miek sedang fokus riyadoh dan tidak ingin diganggu.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Orang Madura Marah Kepada Santri Gus Miek

Gus Miek (SS: YT. Short @Fakta_Bray)
Gus Miek (SS: YT. Short @Fakta_Bray)

Orang-orang Madura yang datang tersebut merasa sangat terkejut dan marah mendengar penolakan dari santri-santri Gus Miek. Mereka merasa dibohongi, karena beberapa hari sebelumnya mereka merasa yakin bahwa Gus Miek berada di Madura bersama mereka.

Hal ini menyebabkan kebingungan dan pertanyaan di kalangan mereka mengenai keberadaan Gus Miek.

Ternyata, kebingungannya segera terjawab dengan cara yang luar biasa. Meski santri-santri Gus Miek bersikeras mengatakan bahwa sang guru tidak keluar kamar, ternyata orang-orang Madura tersebut melihat sesuatu yang aneh. Mereka meyakini bahwa Gus Miek sempat berada bersama mereka di Madura beberapa hari sebelumnya.

Keanehan ini menimbulkan tanda tanya besar. Apakah Gus Miek memiliki kemampuan spiritual yang memungkinkan dirinya berada di dua tempat sekaligus? Atau apakah ini sebuah karomah yang diberikan kepadanya sebagai bukti kedekatannya dengan Tuhan?

Kisah ini menggugah banyak orang untuk lebih mendalami fenomena spiritual yang tak bisa dijelaskan oleh akal sehat. Banyak yang berpendapat bahwa apa yang terjadi adalah sebuah tanda keajaiban yang dimiliki Gus Miek sebagai seorang ulama yang sangat dekat dengan Tuhan.

Namun, tidak sedikit pula yang mencoba untuk mencari penjelasan rasional terkait kejadian tersebut. Beberapa orang berpendapat bahwa mungkin saja ada faktor-faktor lain yang menyebabkan orang-orang Madura merasa melihat Gus Miek di sana, meskipun secara fisik ia tengah berada di kamar santrinya di tempat yang berbeda.

Di sisi lain, ada pula yang meyakini bahwa kejadian ini adalah bagian dari karomah Gus Miek sebagai ulama yang memiliki kedalaman spiritual tinggi. Karomah tersebut diyakini muncul sebagai bukti ketinggian ilmu dan ibadahnya yang telah ditempuh dengan penuh kesungguhan.

Apa yang dialami Gus Miek menunjukkan betapa kuatnya pengaruh riyadoh dalam kehidupan seorang wali. Riyadoh, yang dilakukan dengan penuh ketulusan dan kesungguhan, mampu membawa seorang hamba untuk merasakan kedekatan yang luar biasa dengan Tuhan, bahkan hingga mencapai tingkatan yang tidak terjangkau oleh manusia biasa.

Kekuatan Spiritual Gus Miek

ilustrasi karomah, dzikir
Ilustrasi karomah (Nu Online)

Gus Miek tidak hanya dikenal sebagai ulama yang mendalam ilmunya, tetapi juga sebagai sosok yang sangat menjaga kesucian hatinya. Melalui riyadoh yang dijalaninya, ia berhasil menunjukkan kepada para santri dan masyarakat bagaimana pentingnya menjalani kehidupan spiritual yang penuh keseriusan dan ketekunan.

Kisah karomah ini pun menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin lebih mendalami kehidupan spiritual dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Para pengikutnya merasa bahwa dengan ketekunan dan keikhlasan dalam beribadah, mereka juga bisa merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta.

Tidak hanya itu, Gus Miek juga mengajarkan pentingnya menjaga hati agar tetap bersih dari sifat-sifat negatif yang dapat menghalangi kedekatan dengan Tuhan. Ia selalu mengingatkan umat untuk tidak terlalu terikat dengan dunia, melainkan fokus pada ibadah dan pengabdian kepada Allah.

Karomah yang dialami Gus Miek selama riyadoh tersebut juga menunjukkan bahwa seorang ulama tidak hanya berfungsi sebagai pengajar agama, tetapi juga sebagai teladan dalam kehidupan spiritual. Perjalanan spiritual Gus Miek memberikan contoh nyata tentang bagaimana kekuatan iman dan doa dapat mengubah kehidupan seseorang.

Meski sudah tidak ada lagi fisiknya di dunia, Gus Miek tetap dikenang sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia keagamaan, terutama di tanah Jawa. Nama dan ajaran-ajarannya tetap hidup dalam hati para pengikutnya yang terus mengamalkan nilai-nilai yang telah diajarkan.

Santri-santri yang pernah berada di bawah bimbingan Gus Miek pun selalu menceritakan betapa besar pengaruh sang ulama dalam hidup mereka. Mereka tidak hanya diajarkan tentang ilmu agama, tetapi juga tentang bagaimana menjalani kehidupan yang penuh dengan kedekatan dengan Tuhan.

Kisah karomah Gus Miek ini semakin memperkuat keyakinan banyak orang bahwa Allah SWT memberikan keajaiban kepada hamba-hamba-Nya yang benar-benar ikhlas dalam beribadah. Apa yang dialami oleh Gus Miek menjadi bukti bahwa ketulusan dan kesungguhan dalam beribadah dapat mendatangkan karomah dari Tuhan.

Dengan segala kesederhanaannya, Gus Miek telah menunjukkan kepada umat Islam bahwa kekuatan spiritual yang sejati terletak pada kedekatan hati dengan Allah. Karomah yang dialaminya adalah buah dari ketulusan dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan spiritual yang penuh dengan pengabdian.

Di tengah-tengah kesibukan dunia yang semakin kompleks, kisah Gus Miek memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Ia mengajarkan bahwa dalam dunia yang penuh dengan godaan dan tantangan ini, kita perlu menjaga ketenangan hati dan selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah.

Karomah Gus Miek yang tercatat dalam sejarah ini akan selalu menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Meskipun telah wafat, ia tetap hidup dalam ajaran-ajaran dan teladan yang telah diwariskannya kepada umat Islam di seluruh dunia.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya