Liputan6.com, Jakarta - Ragam resep jamu Indonesia tersusun atas sejumlah rempah sebagai bahan pembuatannya. Di antara banyak, Anda tentu sudah tidak lagi asing dengan temu kunci sebagai salah satu bahan pembuat jamu.
Melansir laman Universitas STEKOM, Senin, 12 Juni 2023, dijelaskan bahwa bahan pembuat jamu ini adalah salah satu tanaman asli Indonesia, khususnya dari Sumatra dan Jawa. Tanaman ini disebut "masih hidup liar di hutan-hutan daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur."
Baca Juga
Temu kunci punya berbagai nama di Indonesia. Ini termasuk koncih (Sumatra), Tamu kunci (Minangkabau), Konce (Madura), Kunci (Jawa Tengah), Dumu kunci (Bima), Tamu konci (Makasar), Tumu kunci (Ambon), Anipa wakang (Hila-Alfuru), Aruhu Konci (Haruku), Sun (Buru) Rutu kakuzi (Seram), dan Tamputi (Ternate).
Advertisement
Melansir Health Benefits Times, secara tradisional, temu kunci digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit, seperti tonik persalinan, obat pencegah keputihan, dan bantuan kecantikan untuk remaja putri. Rimpangnya digunakan untuk pengobatan penyakit inflamasi.
Sementara, daunnya dimanfaatkan untuk mengurangi keracunan dan alergi, serta menyembuhkan infeksi. Studi menunjukkan bahwa senyawa bioaktif terisolasi yang ditemukan dalam temu kunci membantu mengobati berbagai penyakit.
Ini digunakan untuk mempercepat pengembangan obat yang lebih kuat untuk menangkal penyakit di masa depan. Secara lebih lengkap, berikut beberapa manfaat temu kunci:
1. Mencegah Helicobacter pylori
Helicobacter pylori adalah bakteri yang menyebabkan dispepsia, gastritis, dan ulkus peptikum. Itu juga terkait perkembangan kanker usus besar dan lambung. Minyak yang diekstraksi dari akar membantu menunjukkan aktivitas anti-Helicobacter. B.rotunda yang berfungsi sebagai obat penghambat infeksi yang disebabkan H.pylori.
Â
2. Mencegah Perkembangan Bakteri
Bakteri patogen adalah penyebab penyakit pada manusia maupun tanaman. Studi menunjukkan bahwa temu kunci memiliki aktivitas penghambatan yang tinggi terhadap B. cereus, L. monocytogenes dan S. Aureus. Ekstraknya menghambat bakteri pembusuk, seperti L. cellobiosus dan L. plantarum. Ini juga memiliki aktivitas antimikroba terhadap strain Staphylococcus.
3. Bermanfaat bagi Penderita HIV
Amoeba Entamoeba histolytica menyebabkan infeksi yang disebut Amoebiasis yang berakibat diare kronis dan akut pada pasien HIV. Ini digunakan untuk mengobati penyakit dengan biaya rendah. Ekstrak kloroform B. rotunda, A. galangal, dan B. lupulina membantu menghambat perkembangbiakan amuba.
4. Menghambat giardiasis
B. rotunda bisa menghambar perkembangan bakteri Giardia lamblia yang merupakan penyebab giardiasis, yaitu peradangan usus halus yang menyebabkan kekurangan nutrisi dan diare. Ini dapat menyebabkan diare kronis pada pasien HIV. Ekstrak kloroform dan metanol mengandung senyawa bioaktif yang membantu mencegah giardiasis.
5. Mencegah kerusakan gigi
Bakteri mulut bernama Streptococcus mutans dan Lactobacillus adalah penyebab kerusakan gigi dan karies gigi. Ini menghasilkan bakteri pada fruktosa dan sukrosa yang merusak gigi. Ekstrak B.rotunda memiliki aktivitas bakterisida terhadap S.mutans yang dapat digunakan sebagai obat kumur atau dioleskan pada pasta gigi.
Advertisement
6. Mengobati Bisul
Temu kunci merupakan obat penyakit maag di Indonesia maupun di Thailand. Ekstrak metanol B.rotunda memberi efek antiulcer dan memiliki pinostrobin yang menunjukkan efek sitoprotektif pada tikus. Ini menurunkan kandungan mukosa. Pinostrobin memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menurunkan kadar zat reaktif asam tiobarbiturat.
7. Mengatasi Kegemukan
Ini telah menjadi ancaman umum bagi manusia secara global. Hal ini disebabkan penumpukan lemak akibat ketidakseimbangan metabolisme energi dan lipid, yang dipercaya bisa dikembalikan keseimbangannya dengan konsumsi temu kunci.
8. Mencegah kanker usus besar dan payudara
Kanker usus besar dan kanker payudara telah jadi penyebab utama kematian akibat kanker. Meski penelitian sedang berlangsung untuk pengobatan atau obat antikanker yang efektif untuk menangkal penyakit ini, karena kurangnya pengetahuan tentang fisiologi kanker ini, para peneliti masih jauh dari kesimpulan mereka.
Penelitian saat ini sedang difokuskan pada herbal alami yang bertindak sebagai obat antikanker. Temu kunci adalah salah satunya. Ditemukan bahwa Zingiber aromaticum dan B.rotunda memiliki kemampuan mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar dan sel kanker payudara.
Â
9. Menyembuhkan Luka
Rimpang temu kunci memiliki ekstrak etanolik yang membantu mempercepat proses penyembuhan luka pada tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luka yang dibalut dengan ekstrak rimpang, serta gel intrasite sembuh dengan cepat. Ini menyebabkan bekas luka yang lebih samar, serta mencegah mitigasi dan mengobati berbagai penyakit.
Dijelaskan pula bahwa secara tradisional, temu kunci digunakan untuk pengobatan penyakit, seperti nyeri otot, rematik, gangguan pencernaan, dermatitis, dan diare. Minuman yang terbuat dari akarnya digunakan sebagai bantuan mengatasi masuk angin, sakit tenggorokan, dan batuk.
Rimpang temu kunci juga dipercaya berkhasiat bagi orang-orang dengan disfungsi ereksi, masalah seksual, dan jumlah sperma rendah. Akar dan rimpangnya pun dipercaya bermanfaat untuk mengobati kurap, selain juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit. Tidak ketinggalan, tamu kunci juga digunakan untuk mengatasi masalah paru-paru dan sinus. Juga, membantu dalam detoksifikasi tubuh.
Â
Disclaimer: Jamu adalah ramuan tradional berbahan alami yang bisa membantu kesehatan tubuh. Bila ada keluhan kesehatan, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.
Advertisement