Kapolri Belum Diminta TNI Identifikasi Gudang Amunisi

Kapolri mengungkapkan bila pihaknya diminta memeriksa lokasi ledakan tersebut secara laboratorium, Polri siap membantu TNI AL.

oleh Edward Panggabean diperbarui 07 Mar 2014, 15:09 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2014, 15:09 WIB
sutarman130514c.jpg

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengaku belum diminta TNI mengidentifikasi ledakan gudang amunisi milik Pasukan Katak TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam peristiwa Rabu 5 Maret 2014 sekitar pukul 10.30 WIB itu 1 orang tewas dan 87 orang terluka.

"Belum, nanti (bila) kita ditawarkan membantu TNI AL dari penyebab itu, bisa mengambil langkah-langkah yang tepat ke depannya," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (7/3/2014).

Bila Polri diminta memeriksa ledakan secara laboratorium, Sutarman menyatakan siap membantu TNI AL. Meski demikian, tim identifikasi Polri belum diturunkan mengidentifikasi, lantaran kondisi belum steril.

"Kondisi belum steril. Karena itu bahan peledak digenangi air dulu setelah itu, ada tim penjinak bom. Angkatan Laut juga punya kemampuan untuk itu. Langkah-langkah penjinakkan setelah clear betul melalui olah TKP (tempat kejadian perkara) mengetahui penyebabnya," ungkap dia.

Meski sifatnya menawarkan bantuan, pihaknya saat ini masih menungu kepastian dari Markas Besar TNI. Sebab lokasi kejadian itu berada di areal milik Pangkalan Utama TNI AL III. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Korban Ledakan Gudang Amunisi di RSAL Mintohardjo 29 Orang

DPR Segera Sidak ke Seluruh Gudang Amunisi TNI

3 Korban Ledakan Gudang Amunisi TNI AL Kritis

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya