Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengaku belum diminta TNI mengidentifikasi ledakan gudang amunisi milik Pasukan Katak TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam peristiwa Rabu 5 Maret 2014 sekitar pukul 10.30 WIB itu 1 orang tewas dan 87 orang terluka.
"Belum, nanti (bila) kita ditawarkan membantu TNI AL dari penyebab itu, bisa mengambil langkah-langkah yang tepat ke depannya," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (7/3/2014).
Bila Polri diminta memeriksa ledakan secara laboratorium, Sutarman menyatakan siap membantu TNI AL. Meski demikian, tim identifikasi Polri belum diturunkan mengidentifikasi, lantaran kondisi belum steril.
"Kondisi belum steril. Karena itu bahan peledak digenangi air dulu setelah itu, ada tim penjinak bom. Angkatan Laut juga punya kemampuan untuk itu. Langkah-langkah penjinakkan setelah clear betul melalui olah TKP (tempat kejadian perkara) mengetahui penyebabnya," ungkap dia.
Meski sifatnya menawarkan bantuan, pihaknya saat ini masih menungu kepastian dari Markas Besar TNI. Sebab lokasi kejadian itu berada di areal milik Pangkalan Utama TNI AL III. (Ismoko Widjaya)
Baca juga: