Pimpinan DPR: Karpet Merah Hanya untuk Tamu

Karpet merah tersebut kini dipergunakan untuk dilintasi para pimpinan DPR yang akan menuju kantornya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Mei 2015, 21:42 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2015, 21:42 WIB
Jelang Forum Parlemen Asia-Afrika, DPR Percantik Diri
Petugas memasang karpet jelang Forum Parlemen Asia-Afrika di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, (21/04/2015). DPR akan menjadi tuan rumah Konferensi Parlemen Asia Afrika pada Kamis (23/04/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa waktu terakhir karpet merah terbentang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Tepatnya di pintu masuk lobi Nusantara III hingga lift menuju ruang para pimpinan DPR. Gedung Nusantara III merupakan lokasi pimpinan DPR, DPD, dan MPR berkantor.

Selain karpet merah, juga di sisi kanan dan sisi kirinya terpasang tiang pembatas alias queue pole berwarna merah agar tidak dilintasi.

Karpet merah tersebut kini dipergunakan untuk dilintasi para pimpinan DPR yang akan menuju kantornya. Bahkan beberapa anggota Pamdal pun memberikan hormat hanya kepada pimpinan DPR yang melintas di karpet merah.

Namun, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan membantah karpet tersebut diperuntukan untuk para pimpinan.

"Menurut saya itu kan diperuntukan untuk tamu DPR. Untuk menjaga situasi formal. Sebetulnya tidak lebih dari itu. Ini kan hanya sebatas formalitas," ujar Taufik di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (8/5/2015).

Taufik pun membantah bahwa ada Standar Operasional Prosedur (SOP) baru bagi Pamdal untuk memberi hormat kepada para pimpinan DPR tersebut. Dia pun menjelaskan tidak mau dihormati seperti itu.

"Saya nggak mau dihormati. Ini kan hanya proses perbaikan (sistem formal) saja. Intinya ini untuk pihak-pihak tamu," tutur Taufik.

Senada dengan Taufik, Wakil Ketua DPR lainnya Fahri Hamzah mengatakan salam hormat yang kerap dilakukan Pamdal kepada para pimpinan DPR hanya merupakan SOP yang dimiliki oleh Pamdal.

"Saya tidak gila hormat. Saya kadang lewat samping. Itu prosedurnya Pamdal mungkin. Kan Pamdal punya SOP sendiri," jelas dia.

Fahri juga membantah, karpet merah tersebut sengaja dibentangkan agar tidak bolak-balik ambil dari ruangan penyimpanan. Sebab, lanjut Fahri, kini DPR banyak menerima kunjungan tamu.

"Kan sekarang DPR banyak tamu. Mungkin daripada dilipat-lipat dan disimpan di gudang jadi rusak, dipasang aja sekalian," jelas Fahri. (Han/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya