Liputan6.com, Surabaya - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menuturkan, korban meninggal akibat ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu, 13 Mei 2018 kini mencapai 18 orang.
"Pertama di Gereja Santa Maria Tak Bercela yang berlokasi di Ngagel Madya Surabaya. Yang meninggal dunia tujuh orang. Dua pelaku, tiga jemaat, dan dua polisi," tutur Frans, di Surabaya, Senin (14/5/2018).
Baca Juga
Sedangkan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang berlokasi di Jalan Diponegoro, mereka yang meninggal dunia tiga pelaku bom bunuh diri, yaitu ibu dan dua anaknya.
Advertisement
Sementara itu, korban meninggal dunia di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno Surabaya, ada delapan orang yang meninggal dunia, termasuk satu pelaku bom bunuh diri.
"Total yang meninggal dunia di tiga gereja tersebut adalah 18 orang," ujar Frans.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ledakan di Polrestabes Surabaya
Mapolrestabes Surabaya diserang bom Senin (14/5/2018) sekitar pukul 08.50 WIB. Pelaku mengendarai motor dalam melakukan aksinya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menyatakan, serangan bom mengakibatkan 10 orang terluka, empat korban dari anggota polri dan enam lainnya warga yang tengah beraktivitas di Mapolres.
Mereka kini dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk mendapat perawatan akibat serangan bom.
"Kita akan terus update perkembangan ke depannya," tukas Frans Barung.
Berikut daftar korbannya:
Dari Polri:
1. Bripda M Taufan
2. Bripda Rendra
3. Aipda Umar
4. Briptu Dimas Indra
Dari warga (pengunjung)
1. Atik Budi Setya Rahayu
2. Raden Adi Ramadan
3. Ari Hartono
4. Ratih Astri Rahmah
5. Eli Ramida
6. Ainur Rofik
Advertisement