Kondisi Awal Camat Kelapa Gading Saat Positif Covid-19 hingga Meninggal Dunia

Camat Kelapa Gading, Jakarta Utara Muhamad Harmawan meninggal dunia usai terpapar Covid-19.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 20 Sep 2020, 09:02 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2020, 09:02 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Camat Kelapa Gading, Jakarta Utara Muhamad Harmawan meninggal dunia usai terpapar Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan, sebelum meninggal, Harmawan mengalami gangguan pernafasan berat (acute respiratory distress syndrome/ARDS) dan hiperkoagulopati akibat infeksi virus Corona.

"ARDS sendiri adalah suatu kondisi gangguan pernafasan tiba-tiba yang menghambat proses pertukaran oksigen," kata Widyastuti seperti dilansir Antara, Jakarta, Jumat 19 September 2020.

Widyastuti menjelaskan kondisi ARDS yang dialami Camat Kelapa Gading tersebut dapat terjadi salah satunya karena infeksi virus atau bakteri, sehingga terjadi kerusakan pada saluran nafas dan mengganggu fungsi paru-paru.

"Infeksi virus penyebab Covid-19 juga merusak berbagai organ, salah satunya pembuluh darah. Kerusakannya membuat sumbatan di pembuluh darah (hiperkoagulopati), sehingga mengganggu proses pertukaran oksigen di pembuluh darah," ujar Widyastuti.

Camat Kelapa Gading Muhammad Harmawan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulainti Saroso selama empat hari, mulai 14 September 2020 sebelum meninggal.

Widyastuti menambahkan, sebelum dirawat di rumah sakit, Harmawan sempat berobat ke dokter dengan keluhan gejala demam disertai batuk.

Pelacakan kontak (contact tracing) oleh pihak Puskesmas, didapatkan hasil pemeriksaan uji usap terhadap sopir Camat Kelapa Gading menunjukkan positif Covid-19.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Santun

Muhammad Harmawan meninggal dunia pada usia 47 tahun, meninggalkan seorang istri dan dua anak laki-laki.

Sebelum menjawab sebagai Camat Kelapa Gading sejak 2019, pernah menjadi staf Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Kasubag Verifikasi Bagian Keuangan Setko Administrasi Jakarta Utara tahun 2005-2008 dan Kasubag Anggaran Bagian Keuangan Setko Administrasi Jakarta Utara tahun 2008 - 2014.

Kemudian, Kasubag Rumah Tangga Bagian Umum dan Protokol Setko Administrasi Jakarta Utara tahun 2015-2016, serta Kabag Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Setko Administrasi Jakarta Utara tahun 2017 - 2019.

Sementara, sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang sebelumnya dikonfirmasi positif Covid-19, telah dinyatakan sembuh, setelah dilakukan tes usap sebanyak dua kali dan telah kembali beraktivitas dalam kondisi yang baik.

Para pejabat tersebut adalah Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzy Marsitawati, Kepala Biro Pendidikan dan Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta (saat ini Wakil Wali Kota Jakarta Timur) Hendra Hidayat dan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta Premi Lesari.

Juga Asisten Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta (saat ini Asisten Deputi Gubernur Bidang Pariwisata) Reswan W Soewardjo, Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah dan Ketua TGUPP Amin Subekti.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Gumilar Ekalaya, Asisten Deputi Kebudayaan Catur Laswanto serta Kabag Hukum yang namanya belum terkonfirmasi, diinformasikan masih dalam tahap perawatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya