Kemenkes Sebut Kasus Virus Covid-19 Varian Delta Naik, Tersebar di 9 Provinsi

kasus varian baru Covid-19 di Indonesia kembali bertambah. Berdasarkan data pada 22 Juni menjadi 309 kasus.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jun 2021, 09:59 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2021, 09:59 WIB
Vaksinasi Massal Covid-19 Bagi Masyarakat Umum
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikan kepada warga Kelurahan Gedong di Jakarta, Rabu (23/6/2021). Vaksin bisa mengurangi tingkat keparahan infeksi dan kematian akibat virus, termasuk yang disebabkan varian Delta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, kasus varian baru Covid-19 di Indonesia kembali bertambah. Berdasarkan data pada 22 Juni menjadi 309 kasus.

Dari total 309 kasus varian baru Covid-19, 254 di antaranya merupakan varian B16172 asal India atau Delta. Sementara sisanya, 49 kasus varian B117 atau Alfa dan 6 kasus varian B1351 Beta.

"Iya sudah tambah kasus varian Delta jadi 254," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Sabtu (26/6/2021).

Siti menjelaskan, 309 kasus varian baru Covid-19 tersebar di 14 provinsi. Namun, khusus varian Delta yang memiliki tingkat penularan sangat tinggi tersebar di sembilan provinsi.

Sembilan provinsi tersebut adalah DKI Jakarta dengan 96 kasus varian Delta, Jawa Tengah 80, Jawa Barat 48, Jawa Timur 18, Sumatera Selatan 3 dan Kalimantan Tengah 3. Kemudian Kalimantan Timur 3, Banten 2, Kalimantan Selatan 1.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Daerah Lainnya

Sementara 49 kasus varian Alfa ditemukan di 10 provinsi. Yakni, DKI Jakarta memiliki 33 kasus varian Alfa, Jawa Barat 6, Jawa Timur 2, Sumatera Utara 2 dan Jawa Tengah 1. Kemudian Sumatera Selatan 1, Bali 1, Kepulauan Riau 1, Riau 1 dan Kalimantan Selatan 1.

Adapun kasus varian Beta hanya tersebar di 3 provinsi yakni DKI Jakarta 4, Jawa Timur 1 dan Bali 1.

 

 

 

 

Reporter: Supriatin/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya