Liputan6.com, Bogor - Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI-Jawa Barat memulai membangun jembatan darurat atau bailey untuk memulihkan jalan penghubung Bogor-Sukabumi.
Sebagian badan jalan tepat di Desa Bitungsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor ambles akibat longsor pada 24 Februari 2023. Curah hujan tinggi memicu longsor susulan Senin pagi hingga amblesnya badan jalan meluas.
"Hari ini akan dipasang jembatan bailey. Mudah-mudahan 2 minggu selesai," kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan saat meninjau lokasi longsor, Selasa (28/2/2023).
Advertisement
Tahap selanjutnya, badan jalan yang ambles itu akan dibangun sebuah jembatan dengan bentangan sepanjang 40 meter.
Baca Juga
"Jadi bukan badan jalan lagi. Semula kan modelnya badan jalan di bawahnya ada gorong-gorong. Itu diubah jadi jembatan permanen," terangnya.
Selama pengerjaan pemasangan jembatan darurat, jalur Bogor-Sukabumi ditutup total kurang lebih selama 15 hari. Kendaraan roda dua dan empat dari arah Jakarta akan dialihkan melalui jalur alternatif Ciawi-Cibedug-Tapos-Pasar Cikereteg.
Begitu pun dari arah Sukabumi dialihkan melalui Pasar Cikereteg-Tapos-Cibedug-Ciawi.
"Memang jalur ini kecil tetapi setidaknya supaya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari warga, terutama angkot. Dan jalur Tapos ini nanti kami usulkan untuk dibuka 24 jam semula hanya sampai pukul 20.00 WIB," ujarnya.
Pengendara yang hendak menuju Sukabumi juga bisa melalui jalur alternatif Kota Bogor-Cihideng-Cigombong. Begitu juga arah sebaliknya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen 5.3 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional DKI-Jawa Barat, Rendra Yudhi Agustian mengatakan penutupan total dilakukan karena dikhawatirkan longsoran bertambah luas karena ada getaran di jalan akibat lalu lintas kendaraan berat.
"Biar jalan kembali berfungsi, kami bangun jembatan sementara," kata Yudhi.
Â
Makan Waktu 14 Hari
Â
Menurutnya, pengerjaan jembatan bailey diperkirakan memakan waktu kurang lebih 14 hari. Namun target itu bisa tercapai apabila kondisi cuaca normal.
"Dengan catatan kondisi cuaca normal ya, tidak seekstrim sekarang, karena kan faktor safety pekerjanya juga," ucapnya.
Yudhi juga belum bisa memastikan waktu dimulainya pengerjaan jembatan permanen. Namun dia menyatakan pada saat arus mudik Lebaran di ruas tersebut masih menggunakan jembatan bailey. Ini mengingat masih ada kendala di lapangan.
"Masih ada utilitas seperti jaringan pipa PGN, PLN dan ada beberapa usaha yang terdampak," pungkasnya.
Advertisement