Liputan6.com, Jakarta Warga Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, diresahkan dengan keberadaan gunungan sampah di wilayah mereka. Ketinggian sampah disebut-sebut mencapai sepuluh meter.
Sampah ilegal tersebut dibuang di lahan seluas satu hektare dan sangat dekat dengan permukiman warga. Mayoritas sampah merupakan limbah rumah tangga dan sampah berbahan plastik.
Baca Juga
Tumpukan sampah sudah berlangsung lama hingga akhirnya menggunung. Kondisi ini tak mendapat penanganan serius sehingga terus berlanjut sampai sekarang.
Advertisement
Warga sekitar pun sudah sangat terganggu dengan bau busuk yang keluar dari tumpukan sampah. Terutama saat sedang turun hujan, baunya bertambah menyengat dan menusuk hidung.
"Baunya udah menyengat banget, apalagi kalau kena hujan bisa sampai kemana-mana baunya," kata Yudi, warga sekitar, Bekasi, Senin (19/6/2023).
Selain itu, warga dibuat was-was dengan ancaman penyakit dari tumpukan sampah. Jikalau pun dibakar, warga khawatir asap pembakaran akan mengganggu pernapasan.
"Ya resah lah, karena kan bikin penyakit baunya itu," ujar Yudi.
Warga menyebutkan lokasi tersebut masih kerap dijadikan tempat pembuangan sampah oleh sejumlah pekerja. Kawanan pemulung juga masih sering terlihat mengais sampah di lokasi.
"Masih ada petugas, kadang datang bawa gerobak, buang sampah di situ juga," ucap Sri, warga sekitar lainnya.
Warga berharap gunungan sampah tersebut bisa secepatnya diangkut dinas terkait ke TPA Sumur Batu. Warga ingin lingkungan mereka kembali kondusif tanpa ada permasalahan sampah.
"Harapannya biar cepat diangkut aja, jangan numpuk terus disini, bikin gak nyaman warga," imbuh Sri.
Â
Â
Kata Pemilik Lahan
Sementara itu, Amil, orang yang mengaku sebagai pemilik lahan mengklaim sudah beberapa kali membahas masalah ini dengan dinas terkait, namun belum menemukan solusi.
Kendala utamanya, yakni ketiadaan akses armada truk pengangkut sampah. Sang pemilik lahan meminta dinas terkait bertanggung jawab dan secepatnya mengangkut tumpukan sampah tersebut.
"Saya udah minta ini segera diselesaikan, diangkut karena sudah penuh dan overload," ungkap Amil.
Â
Advertisement
Pemkot Bekasi Belum Respons
Menurut Amil, kondisi tumpukan sampah di lahan miliknya sudah berjalan selama kurang lebih dua tahun terakhir. Amil pun masih menunggu penanganan dari pemerintah daerah.
Hingga saat ini belum ada penanganan serius terkait tempat sampah ilegal tersebut. Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi pun hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan terkait masalah ini.