Liputan6.com, Palu - Hingga Kamis (11/10/2018), jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS lingkup Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah yang tercatat meninggal dunia akibat gempa Palu sebanyak 24 orang yang didominasi guru sekolah dan satu orang hilang.
Selain itu, 13 orang Pegawai Harian Lepas (PHL) juga dinyatakan meninggal dunia, yang didominasi oleh pegawai Satpol PP dan ada yang meninggal di anjungan Palu Nomoni Palu. Kemudian, sebanyak 16 orang PHL masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat hingga Kamis, sebanyak 36 PNS lingkup pemprov dinyatakan meninggal dunia dalam gempa dan tsunami Palu.
Advertisement
Baca Juga
Kepala BKD Sulteng Zubair mengatakan data itu berdasarkan daftar hadir dari 48 organisasi perangkat daerah (OPD), tetapi baru 28 OPD yang melaporkan adanya PNS menjadi korban.
"Kami sudah menghubungi para Kepala OPD untuk segera menugaskan para kasubag kepegawaian agar mendata para ASN yang menjadi korban bencana," jelas Zubair, dilansir Antara.
Sehubungan dengan asuransi pensiun, kata dia, Pemprov Sulteng telah bekerja sama dengan PT Taspen dan akan memproses kebutuhan ASN yang meninggal akibat bencana dan sesegera mungkin akan membayarkan dana Taspen tersebut.
"Pihak keluarga yang menjadi korban melapor ke BKD disertai data tertulis untuk kebutuhan pengusulan pensiun ke BKN. Terkait dengan surat keputusan baik saat pengangkatan pegawai sampai meninggal dunia, datanya ada di BKD, karena kita punya data digitalnya," jelas Zubair.
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Â
Simak video pilihan berikut ini: