Liputan6.com, Jakarta - Partai kebangkitan Bangsa (PKB) diprediksi mampu meraih kenaikan jumlah suara dibanding perolehan suara pada Pemilu 2019. Menurut direktur eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun, dari hasil survei, PKB mampu menempatkan posisi sebagai partai terbesar di kalangan partai-partai Islam atau berbasis massa Islam, dengan elektabilitas 10,2 persen.
“Survei mencatat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), termasuk partai yang mengalami peningkatan perolehan suara. Berdasarkan perbandingan survei dari Median pada Maret 2022 dan November 2022, PKB dari peringkat 5 naik ke peringkat 4 dengan perolehan 10,2 persen,” katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (9/12/2022).
Baca Juga
Bahkan menurut Rico, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar berhasil menempatkan diri sebagai partai Islam yang berwajah terbuka serta toleran. Terbukti dari cukup banyaknya pemilih nonmuslim yang bersedia memilih partai ini.
Advertisement
“Berdasarkan survei, PKB menjadi satu-satunya partai Islam yang memiliki basis pemilih nonmuslim. Antara lain dari kalangan umat Katolik sebesar 4,8 persen, Protestan (1,8 persen), Hindu (5,3 persen), dan Budha (25,0 persen).
Selain itu, berdasarkan pertanyaan terbuka kepada para responden, tambah Rico, setidaknya ditemukan beberapa alasan yang diungkap dalam memilih PKB.
“Beberapa alasan itu antara lain karena menganggap PKB adalah kekuatan politik NU sebesar 19 persen, kemudian faktor Muhaimin Iskandar 9,8 persen, alasan partai Islam 8,2 persen, dan alasan PKB dianggap terbuka serta toleran 8 persen,” ungkapnya.
Elektabilitas Partai Politik Menurut Survei Median
Berikut hasil lengkap elektabilitas partai politik:
PDIP 22,5%
Gerindra 14,4%
Golkar 11,2%
PKB 10,2%
Demokrat 8,5%
NasDem 7,5%
PKS 5,1%
PPP 3,9%
PAN 1,3%
Perindo 1,3%
Gelora 1,0%
PSI 1,0%
Hanura 0,4%
Partai Buruh 0,1%
PBB 0,1%
Tidak pilih 11,3%
Adapun survei Median tersebut dilakukan 9-17 November 2022, dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, margin of error sebesar 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Advertisement