7 Relawan Ganjar-Mahfud MD Dianiaya Prajurit Yonif 408, Ini Klarifikasi Dandim 0724/Boyolali

Sebanyak 7 warga sipil yang merupakan relawan pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD diduga jadi korban penganiayaan sejumlah oknum anggota TNI AD Yonif 408/Suhbrastha di Boyolali pada Sabtu (31/12/2023).

oleh Fajar Abrori diperbarui 31 Des 2023, 14:23 WIB
Diterbitkan 31 Des 2023, 14:20 WIB
Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Wiwoho
Dandim Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Wiwoho didampingi Danyonif 408/Suhbrastha, Letkok Inf Slamet Hardianto saat menggelar konferensi pers terkait dugaan penganiayaan anggota Yonif 408/Suhbrastha di Makodim 0724/Boyolali, Minggu (31/12).(Liputan6.com/Fajar Abrori

Liputan6.com, Solo - Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Wiwoho membenarkan terjadinya kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum TNI AD terhadap sejumlah warga sipil di depan markas Yonif Raider 408/Suhbrastha di Boyolali pada Sabtu (30/12/2023). Akibat penganiayaan itu, sebanyak tujuh relawan Ganjar-Mahfud MD mengalami luka.

Letkol Inf Wiweko Wulang Wiwoho menjelaskan kronologi kejadian dugaan penganiayaan terhadap sejumlah relawan Ganjar-Mahfud terjadi di asrama Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha, Boyolali pada Sabtu (30/12/2023) kemarin sekitar pukul 11.19 WIB.

Saat itu sejumlah anggota TNI di markas tersebut sedang olahraga bola voli dan mendengar lalu lalang sepeda motor dengan knalpot brong.

"Sejumlah anggota mendengar suara bising yang membuat tidak nyaman dari beberapa sepeda motor dengan knalpot brong. Mereka keluar untuk mengingatkan kepada pengendara dengan cara menghentikan serta membubarkan hingga terjadilah penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor knalpot brong tersebut, " jelasnya kepada awak media di Kodim Boyolali, Minggu (31/12/2023).

 

Simak Video Pilihan Ini:


Dirawat di Rumah Sakit

Menurutnya, kejadian itu berlangsung secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman di antara kedua belah pihak. Setelah terjadi penganiayaan, dia sejumlah masyarakat sipil yang mengendarai sepeda motor itu mengalami luka.

Disebutkan dia, total terdapat 7 korban penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota Yonif 408/Suhbrastha itu. Dari jumlah itu 5 orang sudah bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan status rawat jalan

“Sedangkan 2 orang saat ini masih rawat statusnya dan semoga kondisinya semakin baik dan bisa sembuh seperti sedia kala,” harapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya