Curhat Halsey Lewat Lagu Barunya, Perjuangan Melawan Lupus dan Leukemia

Adapun perjuangan Halsey melawan lupus dan leukemia juga tertuang di lirik lagu terbarunya, The End.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 05 Jun 2024, 12:15 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 12:05 WIB
Halsey
Halsey (Sumber: Instagram/iamhalsey)

Liputan6.com, Yogyakarta - Penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Serikat, Halsey, baru saja mengumumkan bahwa dirinya mengidap lupus dan leukemia. Kabar ini ia umumkan melalui Instagram pribadinya tepat pada perilisan lagu barunya, The End.

Pada 4 Juni 2024, Halsey mengunggah beberapa video pendek di akun Instagramnya @iamhalsey. Video tersebut menunjukkan tentang perjuangan dirinya saat melawan lupus dan leukemia.

Terlihat penyanyi 29 tahun ini memakai topi kupluk, kaus, dan celana panjang sambil mengelus kakinya. Ia juga mengeluh sakit dan mual.

Halsey memang tak secara eksplisit mengonfirmasi penyakit yang diidapnya. Namun, pemilik nama asli Ashley Nicolette Frangipane ini menandai akun Lupus Research Alliance dan Leukemia & Lymphoma Society.

Lupus Research Alliance merupakan sebuah organisasi nirlaba yang mendanai penelitian lupus. Sementara Leukemia & Lymphoma Society adalah sebuah organisasi nirlaba yang mendanai penelitian kanker darah.

"Singkat cerita, aku beruntung masih hidup. Singkat cerita, aku menulis album. Itu dimulai dengan The End. Rilis sekarang," tulis Halsey dalam keterangan unggahan dengan menandai akun @lupusresearchalliance dan @llsusa.

Unggahan tersebut pun langsung dibanjiri ungkapan cinta dari para penggemar. Mereka berharap, Halsey bisa bertahan dan terus menyajikan karya-karya terbaiknya.

Mengutip dari Forbes, National Institutes of Health (NIH) mendefinisikan lupus sebagai penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan. Penyakit ini berpotensi merusak jaringan permanen, mempengaruhi kulit, sendi, paru-paru, ginjal, jantung, dan otak.

Wanita sembilan kali lebih mungkin didiagnosis dengan lupus daripada pria. Wanita antara usia 15 hingga 45 tahun paling mungkin didiagnosis. Lupus juga lebih umum di antara orang kulit hitam, Indian Amerika, dan Asia.

Bentuk lupus yang paling umum adalah varietas luas yang disebut lupus sistemik. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, ini mempengaruhi sekitar 204.000 orang di AS. Menurut Lupus Foundation of America, ada pula bentuk lupus lainnya, termasuk lupus kulit (hanya mempengaruhi kulit), lupus yang diinduksi obat, dan lupus neonatal (mempengaruhi bayi ibu dengan lupus).

Sejauh ini, penyebab lupus tidak diketahui, tetapi paling sering muncul karena faktor genetik. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa itu bisa menjadi respons terhadap hormon reproduksi tertentu, termasuk jenis estrogen yang disebut estradiol, serta faktor lingkungan.

Adapun perjuangan Halsey melawan lupus dan leukimia juga tertuang di lirik lagu terbarunya, The End. Lagu The End milik Halsey telah dirilis di platform streaming musik pada 4 Juni 2024. Lagu ini menjadi pembuka untuk album kelimanya mendatang.

 

Penulis: Resla

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya