Harga Minyak Dunia Topang Penguatan IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham selama sepekan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 31 Okt 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2016, 06:20 WIB
20160627-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pengunjung melintasi layar di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/6). Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Senin (27/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham selama sepekan. Laju IHSG dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak dunia.

Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo menerangkan, selama sepekan harga minyak dunia masih cenderung tertekan. Menurut dia, hal tersebut justru berimbas positif ke pasar modal karena aksi spekulasi mereda.

"Jadi pasar khawatir minyak tinggi, akhirnya spekulasi," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (31/10/2016).

Dia menambahkan, saat ini kondisi dalam negeri masih minim sentimen. Oleh karenanya, pergerakan IHSG tergantung kondisi global.

"Pada dasarnya kinerja dalam negeri masih minim sentimen," imbuh dia.

Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada support 5.395 dan resistance di level 5.450.

Sebagai informasi, kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat 0,07 persen pada pekan lalu (17 Oktober sampai 21 Oktober 2016) menjadi Rp 5.853,18 triliun. Pada pekan sebelumnya, kapitalisasi pasar di BEI Rp 5.848,97 triliun.

Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, kenaikan kapitalisasi pasar di BEI juga sejalan dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu.

"IHSG bergerak menguat tipis 0,02 persen ke posisi 5.410,27 dari 5.409,24 poin di sepekan sebelumnya," kata dia.

Dia menerangkan, kondisi pasar modal pada pekan kemarin positif. Itu terlihat dari rata-rata nilai, volume, serta frekuensi perdagangan saham yang melesat cukup tinggi.

Rata-rata nilai transaksi harian pekan kemarin naik 23,94 persen menjadi Rp 8,7 triliun dari pekan sebelumnya Rp 6,84 triliun. Rata-rata volume transaksi harian saham naik 43,88 persen menjadi 19,40 miliar saham dibandingkan pekan sebelumnya 13,48 miliar saham.

"Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian pada pekan ini tumbuh 15,83 persen menjadi 324,64 ribu kali transaksi dari 280,27 ribu kali transaksi di pekan lalu," jelas dia.

Dia menyebutkan, total frekuensi dan volume transaksi perdagangan saham pada pekan ini juga telah menembus rekor baru di BEI."Dengan catatan di level 428.640 kali transaksi dan 39,04 miliar unit saham," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya