Tensi AS dan Korea Utara Bawa Wall Street ke Zona Merah

Wall Street ditutup melemah pada penutupan perdagangan Kamis kemarin

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 11 Agu 2017, 05:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2017, 05:00 WIB
Saham Nike Topang Penguatan Wall Street
Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.

Liputan6.com, Jakarta Wall Street ditutup melemah pada penutupan perdagangan Kamis kemarin. S&P memimpin pelemahan, dengan menyentuh level terendah dalam 3 bulan.

Melansir Reuters, Jumat (11/8/2017), pelemahan ini sebagai respon pada tensi yang terjadi antara Amerika Serikat dan Korea Utara.

Saham-saham Amerika Serikat mengalami pelemahan setelah Presiden Donald Trump menyatakan peringatan awal pada Korea Utara tidak cukup kuat. Dia juga menyebut, negara yang memiliki nuklir itu harus gugup jika ingin menyerang Amerika Serikat atau sekutunya.

Trump merespon pada klaim Korea Utara bahwa mereka menyelesaikan rencananya untuk menembakkan nuklir jarak menengah lewat Jepang dan mendarat di wilayah pasifik di Guam.

"Ketika investor optimistis, itu berarti banyak uang mereka sudah di pasar dan tidak ada lagi yang datang," ujar Kepala Investasi Strategis di Robert W Baird, Bruce Bittles.

Dow Jones Industrial Average ditutup lebih rendah 204,69 poin atau 0,93 persen untuk menetap di level 21.844,01. Kemudian S&P 500 SPX kehilangan 35,81 poin atau 1,45 persen untuk menutup sesi di level 2.438,2.

Sementara Nasdaq Composite turun 135,46 poin atau 2,13 persen ke level 6.216,87.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya