Bursa Saham Asia Bervariasi Jelang Pertemuan The Fed

Laju bursa saham Asia dibuka bervariasi pada perdagangan Senin (19/3/2018).

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 19 Mar 2018, 08:45 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 08:45 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Laju bursa saham Asia dibuka bervariasi pada perdagangan Senin (19/3/2018). Pelaku pasar menunggu pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 20-21 Maret 2018.

Mengutip CNBC, bursa saham Asia pada pagi ini dibuka dengan pergerakan bervariasi. Indeks saham ASX 200 Australia menguat, sementara indeks saham utama Jepang tergelincir.

Indeks saham Nikkei Jepang rontok 0,12 persen. Sektor saham perdagangan dan keuangan tertekan, sementara sektor saham teknologi diperdagangkan stabil.

Selain itu, pelemahan terjadi di indeks saham Kospi Korea Selatan yang tergelincir 0,12. Saham-saham produsen mobil terperosok tajam, seperti Hyundai Motor anjlok 3,49 persen

Sedangkan produsen baja justru mencatatkan keuntungan lewat kenaikan saham. Di antaranya saham Posco yang menanjak 2,78 persen.

Indeks saham S&P/ASX 200 Australia menguat 0,22 persen. Sektor saham energi memimpin kenaikan sebesar 1,4 persen setelah harga minyak dunia reli.

Pergerakan bursa saham Asia hari ini dipengaruhi sentimen pasar yang memusatkan perhatiannya pada pertemuan dua hari The Fed pada pekan ini.

Bursa saham Asia ditutup mixed pada penutupan perdagangan pekan lalu menyusul kekhawatiran dari perkembangan proteksi dagang dari Gedung Putih, Amerika Serikat (AS).

 

Kenaikan Suku Bunga The Fed Bertahap

Ilustrasi The Fed
Ilustrasi The Fed

Pada pertemuan FOMC pekan ini, Bank Sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya. Pelaku pasar juga tertarik untuk mengetahui lebih jauh berapa kali The Fed akan mengerek Fed Fund Rate di tahun ini.

"Akan ada nada hawkish (pengetatan kebijakan moneter) dari pertemuan tersebut. Tapi menurut kami The Fed akan mengambil langkah secara bertahap," kata Ekonom AS dari Bofa Merill Lynch Global Research dalam laporannya.

Untuk diketahui, bursa saham AS naik tipis pada perdagangan Jumat pekan lalu. Indeks saham utama Dow Jones dan S&P 500 masing-masing turun 1,5 persen dan 1,2 persen pada pekan tersebut.

Sementara bursa saham Eropa ditutup menguat pada Jumat lalu dengan indeks Stoxx Europe 600 naik 0,22 persen dan indeks saham FTSE 100 tergelincir 0,34 persen.

Pergerakan bursa saham tersebut didorong sentimen terpilihnya kembali Xi Jinping sebagai presiden China dengan suara bulat dalam sidang parlemen pada pekan lalu.

Parlemen China juga menunjuk pejabat anti-korupsi Wang Qishan sebagai wakil Xi untuk lima tahun ke depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya