Idea Indonesia Akademi Bakal Lepas 20 Persen Saham ke Publik

PT Idea Indonesia Akademi Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya 212.487.500 saham biasa yang merupakan saham baru yang berasal dari portepel.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Agu 2021, 14:52 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2021, 14:52 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Idea Indonesia Akademi Tbk, perusahaan yang bergerak di usaha akademi pendidikan dan pelatihan perhotelan akan menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO).

Mengutip prospektus yang diunggah di e-ipo, Jumat (13/8/2021), PT Idea Indonesia Akademi Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya 212.487.500 saham biasa yang merupakan saham baru yang berasal dari portepel. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp 40.

Harga penawaran saham perdana Rp 120-Rp 155 per saham. Total dana yang diraup dari IPO antara Rp 25,49 miliar-Rp 32,93 miliar.

Dalam IPO, perseroan juga menerbitkan opsi saham untuk program MESOP sebanyak-banyaknya dua persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO atau sebanyak-banyaknya 21.248.750 saham.

Dana hasil IPO antara lain digunakan untuk sekitar Rp 5 miliar sebagai penyelesaian pembangunan asrama yang dimiliki perseroan. Rencana pembangunan asrama mulai dilaksanakan paling lambat tiga bulan setelah IPO.

Selanjutnya dana sebesar Rp 15 miliar untuk penyertaan saham di entitas anak yaitu PT AIP. Dana tersebut digunakan untuk menyelesaikan pembangunan hotel yang dimiliki oleh PT AIP sebesar Rp 11 miliar dan modal kerja Rp 4 miliar. Rencana pembangunan mulai dilaksanakan paling lambat tiga bulan setelah IPO.

"Sisa dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan rencana ekspansi perseroan di berbagai kota di Indonesia,” demikian dikutip dari prospektus perseroan.

Rencana ekspansi itu antara lain biaya penyelenggaraan pelatihan, pembelian bahan perlengkapan, biaya akomodasi, gaji pegawai, biaya listrik, biaya operasional kantor dan biaya promosi.

Adapun perseroan sedang membangun asrama di Lampung, dan masa pengerjaan sekitar enam bulan sejak dimulainya pembangunan. Selain itu, perseroan juga menyelesaikan pembangunan hotel di Lampung dengan masa pengerjaan enam bulan.

"Dalam hal jumlan dana hasil IPO tidak mencukupi untuk memenuhi rencana tersebut di atas, perseroan akan memakai kas internal dan pendanaan eksternal dari bank atau perusahaan pembiayaan,” tulis perseroan.

Selain itu, perseroan memiliki kebijakan untuk membagikan dividen sebanyak-banyaknya 40 persen dari laba bersih tahun berjalan yang berakhir pada 31 Desember 2021.

Pembagian dividen akan tetap bergantung pada arus kas dan rencana investasi perseroan serta persyratan yang diperlukan berdasarkan keadaaan keuangan perseroan, peraturan perundang-undangan Indonesia dan persyaratan lain yang berlaku. Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jadwal IPO

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut jadwal IPO:

-Masa penawaran awal: 13-24 Agustus 2021

-Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK): 31 Agustus 2021

-Masa penawaran umum: 2-7 September 2021

-Tanggal penjatahan: 7 September 2021

-Tanggal pengembalian uang pemesanan: 8 September 2021

-Tanggal distribusi saham secara elektronik: 8 September 2021

-Tanggal pencatatan saham di BEI: 9 September 2021

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya