Pantau Rekomendasi Teknikal Saham MEDC hingga BBCA

Ada empat saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pada antara lain saham MEDC, UNTR, IRRA, hingga BBCA.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Jan 2022, 07:05 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2022, 06:59 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Senin (24/1/2022). Di tengah IHSG melemah, ada empat saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, skenario terbaiknya saat ini, IHSG berada di akhir wave (a) dari wave (iii) dari wave (C). Hal ini akan terkonfirmasi apabila IHSG mampu break resistance ke 6.755 secara agresif.

“Namun, apabila IHSG belum sanggup, label hitam akan berjalan. IHSG sedang berada di akhir wave (ii) dari wave © dan rawan koreksi membentuk wave (iii) ke arah 6.464,” ujar dia dalam catatannya.

Adapun level koreksi IHSG terdekat pada rentang 6.630-6.680 pada Senin pekan ini. Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.534,6.480 dan resistance 6.738,6.755.

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, Herditya memilih saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Berikut rekomendasi teknikal untuk empat saham tersebut:

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham MEDC-UNTR

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

1.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)-Accum buy (520)

Pada perdagangan akhir pekan, 21 Januari 2022, saham MEDC ditutup menguat 10 pts ke level 520.

“Kami memperkirakan, saat ini posisi MEDC sedang berada di akhir wave (i) dari wave [c] sehingga penguatan MEDC relatif terbatas dan akan terkoreksi dahulu. Manfaatkan koreksi dari MEDC untuk akumulasi,” ujar dia.

Accum Buy: 490-515

Target Price: 555, 575

Stoploss: below 464

2.PT United Tractors Tbk (UNTR)- buy on weakness (23.500)

Pada Jumat, 21 Januari 2022, saham UNTR ditutup menguat 2,8 persen ke level 23.500.  Herditya menuturkan, selama saham UNTR belum sanggup menembus 23.900 sebagai resistanceny, maka saat ini posisi UNTR  berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c].

“Hal ini berarti, UNTR masih rawan terkoreksi kembali dan dapat dimanfaatkan untuk BoW,”

Buy on Weakness: 22.375-23.150

Target Price: 23.900, 24.500

Stoploss: below 21.450

Saham IRRA-BBCA

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3.PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) – buy on weakness (2.000)

Saham IRRA ditutup menguat 1 persen ke level 2.000 pada perdagangan Jumat, 21 Januari 2022. Selama tidak terkoreksi ke bawah 1.910 sebagai level support, posisi IRRA saat ini diperkirakan berada di awal wave (iii) label hitam atau skenario terburuk wave ii pada label merah.

Buy on weakness: 1.950-2.000

Target price: 2.100,2.280

Stoploss below: 1.910

4.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)-buy on weakness (7.950)

Saham BBCA ditutup menguat 2,3 persen ke level 7.950 pada perdagangan Jumat, 21 Januari 2022. “Kami perkirakan, saat ini BBCA berada di wave (iii) dari wave 5. Hal ini berarti saham BBCA berpeluang untuk melanjutkan penguatannya sekaligus menguji resistance,” kata dia.

Buy on Weakness: 7.800-7.900

Target Price: 8.075, 8.300

Stoploss: below 7.525

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya