Kesiapan Astra Otoparts Masuki Era Kendaraan Listrik

Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdani Dzulkarnaen Salim menuturkan, pihaknya ingin menjadi pemain utama di bidang otomotif.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 04 Okt 2022, 17:58 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2022, 17:58 WIB
Supershop & Drive
Supershop & Drive Astra Otoparts (Foto: Rio/Liputan6).

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) sedang menyiapkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Hal itu karena Astra Otoparts ingin menjadi pemain utama otomotif, meskipun situasi saat ini sudah berubah. 

Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdani Dzulkarnaen Salim menuturkan, pihaknya ingin menjadi pemain utama di bidang otomotif. 

"Memang, hari-hari ini kita tahu di seluruh dunia sedang bertransformasi salah satunya adalah elektrifikasi. Kami siapkan EV ekosistem bahwa kami ingin menjadi pemain utama di otomotif walau situasi sudah berubah,” kata Hamdani saat paparan publik Astra Otoparts, Selasa (4/10/2022).

Hamdani menuturkan, pihaknya akan mengembangkan potensi atau peluang untuk menyiapkan potensi bisnis agar tetap menjadi pemain otomotif di masa depan. 

"Kami juga kembangkan potensi atau peluang untuk siapkan potensi bisnis yang kami masuk ke dalam supaya kami tetap jadi pemain otomotif di masa depan. Secara singkat, seperti kita ketahui kita punya perusahaan-perusahaan manufaktur yang dikelola kami ataupun joint ventures atau kerja sama dengan partner,” kata dia.

Astra Otoparts juga bekerja sama dengan partner untuk komponen tertentu, serta bekerja sendiri untuk komponen-komponen lainnya. 

"Secara umum kami kerja sama dengan partner untuk komponen tertentu. Kami juga bekerja sendiri untuk komponen-komponen yang lain. Semua komponen kami lihat satu per satu. Itu pasti kami siapkan sebaik-baiknya,” ujar dia.

Selain itu, Hamdani juga menyebutkan, pihaknya melihat potensi bisnis lainnya seperti infrastruktur EV setelah EV masuk.

"Kami juga melihat potensi bisnis lainnya seperti EV infrastruktur yang terbentuk setelah EV masuk, seperti Charging Station. Kami masuk Astra Otopower untuk menyediakan support pelanggan penyediaan daya EV. Di roda dua, kami juga berusaha untuk siapkan beberapa potensi-potensi bisnis yang untuk saat ini belum bisa sampaikan. Tetapi kami tetap berusaha menjadi pemain utama di dunia otomotif yang akan berubah,” imbuhnya. 

Astra Otoparts Bakal Tambah 10 Outlet Shop and Drive Setiap Tahun

Astra Otoparts Jadi Distributor Resmi Ban Pirelli
Hal ini diumumkan di booth Astra Otopart pada gelaran Jakarta Fair 2015, Sabtu (6/6/2015).

Sebelumnya, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) akan menambah outlet shop and drive sebanyak 10 outlet per tahun. Penambahan outlet tersebut akan disesuaikan dengan kondisi setiap lokasi yang potensial. 

Direktur Astra Otoparts Yusak Kristian menuturkan, pihaknya akan terus melakukan penyesuaian dalam mengelola outlet Shop and Drive.

"Rencana penambahan Shop and Drive, kami menyesuaikan perkembangan di setiap lokasi. Misalnya, ada beberapa lokasi yang terjadi perubahan arus trafik dan lain, ada toko yang terpaksa kami tutup dan kami pindahkan,” kata Yusak saat paparan publik Astra Otoparts, Selasa (4/10/2022).

Yusak juga mengatakan, Perseroan akan membuka outlet Shop and Drive ini pada area baru yang dilihat berkembang dan juga potensial.

"Ataupun ada area baru yang berkembang yang dilihat ada potensi baru untuk perseroan buka outlet disitu, secara legal dan trafik ada perubahan arus itu kami akan relokasi atau tutup. Jadi pada dasarnya penyesuaian kami lakukan di tahun ini dan tahun depan. Ada penambahan 10 store per tahun," kata dia.

Shop and Drive merupakan bengkel modern milik Astra Otoparts yang menyediakan penggantian Aki, Oli, Shock Absorber dan Ban.

 

 

Kinerja Keuangan Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Sebelumnya, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mengukuhkan laba bersih Rp 432 miliar pada paruh pertama tahun ini. Laba itu naik 61,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 267 miliar.

Laba tersebut sejalan dengan pendapatan yang tercatat pada semester I 2022 sebesar Rp 8,85 triliun, naik 19,99 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,15 triliun. Pendapatan Astra Otoparts ditopang penjualan lokal sebesar Rp 5,2 triliun, dan ekspor Rp 746,74 miliar.

Raihan itu tak lepas dari jaringan distribusi perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga dapat menjangkau lebih banyak pelanggan.

Direktur Astra Otoparts, Wanny Wijaya memaparkan, perseroan memiliki tiga portofolio untuk bisnis penjualan, yakni domestik, internasional, dan ritel modern.

"Untuk domestik, kita punya 26 kantor penjualan di area Jawa, Bali, Manado dan Gorontalo, dan 47 dealer utama di luar Jawa—Bali yang nanti akan support lebih dari 12 ribu jaringan ritel di seluruh Indonesia,” kata dia dalam Workshop Wartawan Pasar Modal 2022, Jumat (5/8/2022).

Sementara untuk internasional, perseroan telah menjangkau pasar suku cadang di lebih dari 40 negara di dunia. Baik melalui agen atau kantor perdagangan, maupun melalui jaringan ritel. Terakhir, portfolio merek yang kuat dan jumlah outlet yang terus bertumbuh melalui ritel modern.

"Kami sudah punya total 377 outlet, dengan 305 milik kami sendiri sedangkan 72 berbentuk francaise. Coverage di seluruh Indonesia, yang paling besar di Jawa dan Bali,” imbuh Wanny.

 

Berpotensi Tebar Dividen

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) berpotensi membagikan dividen pada 2022 dengan sejumlah pertimbangan. Pertimbangan tersebut mulai dari belanja modal (capital expenditure/capex), kebutuhan modal kerja dan berapa besar yang berhubungan dengan pembiayaan yang disiapkan.

Direktur  Astra Otoparts Wanny menuturkan, pihaknya berpotensi akan membagikan dividen pada tahun ini dengan pertimbangan beberapa faktor. 

"Kami mempertimbangkan beberapa faktor, capex, berapa besar kebutuhan working capital, berapa besar yang berhubungan financing yang kita siapkan. Kalau dilihat tahun-tahun  sebelumnya, potensi pembayaran dividen tahun ini dapat dinilai,” kata Wanny saat paparan publik Astra Otoparts, Selasa, 4 Oktober 2022.

Wanny menuturkan, Astra Otoparts telah merealisasikan belanja modal pada semester I 2022 sekitar Rp 200 miliar. Hingga akhir tahun nanti belanja modal akan terserap senilai Rp 400-500 miliar. 

“Realisasi capex, refer posisi semester I ada Rp 200-an miliar, akhir tahun nanti Rp 400-500 miliar,” kata dia. 

 Astra Otoparts juga tengah menyiapkan strategi untuk meningkatkan kinerja hingga akhir tahun ini. 

"Strategi yang paling pengaruh kondisi market motor dan mobil. Industri otomotif, kalau dilihat roda empat akan sudah naik, sedangkan roda dua secara potensi akan lebih baik dari tahun lalu,” kata Wanny.

Dengan demikian, AUTO berhadap kinerja tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. 

"Dengan atas dasar itu, sebagai manajemen berharap adanya performa yang lebih baik dari tahun lalu dan 2019,” imbuhnya. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya