Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menghijau pada perdagangan saham Jumat, 27 Januari 2023. Penguatan wall street tersebut membawa indeks acuan mengakhiri kinerja mingguan dengan kemenangan yang dipicu pertumbuhan ekonomi lebih baik dan lonjakan saham Tesla.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melonjak 0,95 persen ke posisi 11.621,71. Indeks S&P 500 menguat 0,25 persen ke posisi 4.070,56. Indeks Dow Jones bertambah 28,67 poin atau 0,08 persen ke posisi 33.978,08.
Baca Juga
Semua rata-rata indeks acuan utama membukukan mingguan yang positif dan berada di jalur kenaikan selama sebulan. Indeks saham teknologi tersebut melonjak 4,32 persen dan menutup kinerja mingguan alami kenaikan selama empat minggu dan catat kinerja bulanan terbaik sejak Juli. Indeks S&P 500 dan Dow Jones masing-masing bertambah 2,47 persen dan 1,81 persen pada pekan ini.
Advertisement
Musim laba terus berlanjut dengan panduan yang kuat mendorong saham American Express naik 10,5 persen meski kinerja laba dan pendapatan belum sesuai. Sejumlah saham chip naik meski saham Intel merosot 6 persen karena laba yang suram meleset dari harapan.
Saham Tesla naik 11 persen pada Jumat, 27 Januari 2023 dan lebih dari 33 persen pada pekan ini setelah melaporkan laba. Itu menandai kriteria mingguan terbaik saham kendaraan listrik sejak Mei 2013.
Sepanjang 2023, pasar telah melawan tren aksi jual pada 2022. Indeks Dow Jones naik 2,5 persen. Sementara itu, indeks S&P 500 bertambah 6 persen. Indeks Nasdaq melonjak 11 persen.
Pasar Melawan Aksi Tren Jual pada 2022
"Kami melakukan sentuhan akhir pada Januari yang sangat kuat di tengah inflasi yang lebih rendah, dan ekonomi yang bertahan di sana. Pekan depan masih ada pertemuan the Fed, dan mungkin ingin melepas reli ini,” ujar Chief Market Strategist Carson Group Ryan Detrick, dikutip dari CNBC, Sabtu (28/1/2023).
Investor menimbang lebih banyak data ekonomi Jumat pekan ini menjelang pertemuan kebijakan the Federal Reserve (the Fed) pekan depan. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi tidak termasuk energi dan makanan menunjukkan kenaikan 4,4 persen dari tahun lalu, kata Departemen Perdagangan dan sejalan dengan perkiraan Dow Jones. Apa yang disebut dengan personal consumption expenditures (PCE) pengukur inflasi pilihan untuk the Fed.
Laporan produk domestik bruto (PDB) kuartal IV 2022 yang lebih baik dari perkiraan pada Kamis pekan ini juga membantu memicu harapan the Fed dapat soft landing.
Advertisement
Saham Tesla Perkasa
Sementara itu, saham Tesla berada pada kecepatan untuk pekan terbaik sejak Mei 2013. Saham Tesla naik lebih dari 33 persen pekan ini menempatkan saham kendaraan listrik pada kecepatan untuk kinerja mingguan terbaik sejak pekan yang berakhir 10 Mei 2013 ketika melonjak 40,72 persen.
Lonjakan saham Tesla mengikuti laporan laba terbaru perusahaan yang menunjukkan rekor pendapatan dan mengalahkan pendapatan. Saham Tesla melonjak lebih dari 11 persen pada Jumat pekan ini.
Kenaikan saham Tesla terjadi setelah saham anjlok pada 2022 dan mengalami kinerja bulanan, kuartalan dan tahunan terburuk. Selain itu, kenaikan saham Tesla juga mendorong sektor consumer S&P 500 naik lebih dari dua persen.
Penutupan Wall Street pada 26 Januari 2023
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menguat pada perdagangan saham Kamis, 26 Januari 2023. Wall street yang menghijau seiring pelaku pasar mencerna laba terbaru perusahaan dan produk domestik bruto (PDB) kuartal IV 2022 yang berada di atas harapan.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melonjak 1,76 persen ke posisi 11.512,41. Indeks Dow Jones bertambah 205,57 poin atau 0,61 persen ke posisi 33.949,41. Indeks S&P 500 menanjak 1,1 persen ke posisi 4.060,43.
Data PDB yang dirilis pada perdagangan Kamis pekan ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi berkembang pada tingkat tahunan sebesar 2,9 persen selama kuartal IV 2022, seperti laporan Departemen Perdagangan AS. pertumbuhan AS di atas perkiraan Dow Jones 2,8 persen.
“Dengan angka PDB yang lebih baik dari perkiraan hari ini, saya pikir investor berpikir mungkin kita bisa lolos dari resesi yang cukup lunak dan ringan yang tidak mungkin membawa kita ke pasar bearish yang lebih dalam ketika semua sudah dikatakan dan dilakukan,” ujar Chief Investment Strategist CFRA Sam Stovall seperti dikutip dari CNBC, Jumat (27/1/2023).
Musim laporan keuangan dengan laba yang beragam dengan hasil kuat dari Tesla memberikan dorongan bagi Nasdaq yang sarat teknologi dan saham kendaraan listrik.
Tesla melonjak hampir 11 persen setelah membukukan rekor pendapatan dan laba yang solid. Raksasa teknologi Microsoft, Nvidia, Amazon dan Alphabet juga memperoleh keuntungan. Saham IBM turun sekitar 4,5 persen meski ada penurunan pendapatan.
Laba maskapai rilis pada Kamis, 26 Januari dengan saham Southwest turun 3 persen karena kerugian lebih besar dari perkiraan yang dipicu krisis liburan. Saham American Airlines naik 2,2 persen setelah mengalahkan kuartal IV 2023. Saham United dan Delta juga bergerak lebih rendah. Di sisi lain, saham Chevron naik hampir 5 persen setelah pengumuman program pembelian kembali saham senilai USD 75 miliar.
Selama sepekan dan bulanan, rata-rata indeks acuan menguat. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 1,7 persen dan 2,2 persen. Indeks Nasdaq bertambah 3,3 persen dan sedang menuju bulan terbaik sejak Juli 2022.
Advertisement