Liputan6.com, Jakarta Setelah 3 hari berturut-turut tertekan, IHSG akhirnya bangkit di awal perdagangan hari ini, Kamis (18/7). IHSG yang merupakan Indeks acuan ini naik 0,29% ke level 7.244 pada awal perdagangan.
Hampir semua sektor berkinerja positif, dengan sektor barang konsumsi non-primer memimpin kenaikan dengan 0,47%.
Baca Juga
Sektor energi menyusul dengan naik 0,37%, diikuti sektor keuangan dan barang konsumsi primer yang masing-masing menguat 0,20% dan 0,14%. Sektor lain yang mengalami kenaikan adalah transportasi & logistik (0,04%), infrastruktur (0,22%), dan kesehatan (0,08%).
Advertisement
Namun, masih ada tiga sektor saham yang tertinggal. Sektor teknologi terkoreksi 0,33%, diikuti sektor properti & real estate yang turun 0,14%. Sementara itu, sektor barang baku mengalami penurunan tipis 0,03%.
Kenaikan IHSG hari ini diharapkan dapat berlanjut dan membuka peluang bagi investor untuk menangkap peluang di tengah kondisi market yang fluktuatif.
Prediksi IHSG
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Kamis (18/7/2024). IHSG akan menguji rentang 7.026-7.199.
IHSG merosot ke posisi 7.224 disertai dengan ada peningkatan volume penjualan pada perdagangan Rabu, 17 Juli 2024.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (3) sehingga penguatan IHSG akan relatif pendek. “IHSG akan rawan terkoreksi kembali. Adapun area koreksi IHSG akan menguji ke rentang 7.026-7.199,” ujar Herditya.
Herditya menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 7.215,7.176 dan level resistance 7.374, 7.396 pada Kamis pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance 7.175-7.280 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Advertisement