International Women's Day, Masih ada Perempuan yang Terhambat Rasakan Manfaat Internet

Di tengah International Women's Day, Google menyampaikan berdasarkan surveinya, masih ada perempuan yang terhambat dalam mendapatkan manfaat dari internet.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Mar 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi perempuan pada parade International Women's Day di Brazil 2016 (Andre Penner/AP PHOTO)
Ilustrasi perempuan pada parade International Women's Day di Brazil 2016 (Andre Penner/AP PHOTO)

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 8 Maret 2022 diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day. Google pun membagikan laporan mengenai adaptasi perempuan Indonesia yang luar biasa di berbagai bidang kehidupan.

Berdasarkan keterangan Google, menurut World Economic Forum's Global Gender Gap Report 2021, Indonesia berada di peringkat 101 dalam indeks keseteraan gender. Partisipasi tenaga perempuan pun 30 persen di belakang laki-laki. Selain itu hampir 83 persen pekerjaan perempuan ada di sektor informal.

Data World Bank's 2021 Report tentang gender dan pendidikan juga mengungkap, meski perempuan memiliki kinerja unggul dalam pendidikan, perempuan jarang dipromosikan dan lebih sedikit mencari peluang promosi. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan gaji yang besar antara laki-laki dan perempuan.

Berdasarkan laporan Google tentang Towards Gender Equity Online yang dilakukan di Indonesia dan enam negara berkembang mengungkap, banyak hambatan yang mencegah perempuan menikmati manfaat internet alias adanya kesenjangan internet. 

Selain itu, banyak perempuan berjuang menemukan konten yang relevan di internet. Apalagi, terdapat lebih sedikit figur perempuan inspiratif yang sesuai dengan norma dan budaya lokal atau komunitas perempuan di internet yang memungkinkan mereka bisa mengajukan pertanyaan dengan bebas.

Misalnya, pertanyaan bagaimana menjadi ibu yang baik atau seputar kesehatan reproduksi.

Di lingkungan fisik pun, perempuan kesulitan mengakses internet. Misalnya karena ada anggota keluarga yang cenderung khawatir akan paparan yang didapatkan anggota keluarga perempuan mereka dari internet, keamanan berinternet, dan dan ketakutan tanggung jawabnya tidak dijalankan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gunakan Internet untuk Akses Informasi Seputar Perempuan

Hari Perempuan Internasional
Dalam rangka International Women’s Day, Google Indonesia menggagas inisiatif #YukBukaSuara (Foto: Google Indonesia)

Jika dibiarkan, hal ini dirasa bisa menimbulkan masalah yang lebih besar bagi negara. Pilar kelima Sustainable Development Goals menjelaskan, ketidaksetaraan gender bisa mengganggu kemampuan Indonesia untuk berkembang.

Head of Consumer Apps Marketing Google Indonesia Fida Heyder mengatakan, perempuan merupakan pilar kekuatan bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Namun, perempuan tidak bisa hadir untuk orang lain tanpa hadir untuk diri mereka lebih dahulu.

"Google selalu mendukung wanita Indonesia yang ingin meningkatkan dirinya. Contohnya, secara internal kami memiliki komunitas Women@ID yang sangat aktif dan Google juga menjalankan kelas digital Women Will selama 5 tahun," kata Fida, dikutip dari keterangan resmi Google, Selasa (8/3/2022).

Google pun kini menghadirkan inisiatif (tagar) YukBukaSuara untuk membantu memberdayakan perempuan Indonesia agar bisa menunjukkan diri mereka sendiri dengan mencari identitas dan suara mereka.

Dukungan Google untuk Perempuan Indonesia

Logo International Women's Day.
Logo International Women's Day.

"(Tagar) YukBukaSuara merupakan sebuah inisiatif untuk menginspirasi lebih banyak perempuan Indonesia, untuk memahami perbedaan antara stereotip dengan fakta, persepsi dengan kenyataan, suara masyarakat yang mengelilingi dengan pendapat, dan suara yang ada di dalam diri sendiri," katanya.

Upaya ini diwujudkan dengan mengajak perempuan Indonesia mengklik tombol dan mengajukan pertanyaan ke Google, agar perempuan bisa mendapatkan sudut pandang dan membuka dunia yang baru.

Google pun membantu perempuan Indonesia untuk memulai kariernya melalui beragam inisiatif. Salah satunya adalah memberikan keterampilan dan sertifikasi teknologi. Misalnya melalui program Bangkit di mana 30 persen pesertanya pada 2021 adalah perempuan.

Selain itu juga ada Women Developer Academy yang mengajarkan keterampilan profesional teknologi bagi perempuan di Asia Tenggara. Google juga membantu perempuan mencapai potensi ekonomi mereka dengan program WomenWill yang kini menyatukan 300 ribu pengusaha perempuan yang saling menginspirasi.

(Tin/Isk)

 

Infografis Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia

Infografis Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya