Prancis Ganti Kata Esports hingga Streamer dengan Istilah Lokal

Meski begitu, sejumlah istilah bahasa Prancis sebagai pengganti kata-kata dari dunia gim ini tidak berlaku mengikat untuk publik dan hanya untuk pekerja pemerintahan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 02 Jun 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi bendera Prancis (AFP/Ludovic Marin)
Ilustrasi bendera Prancis (AFP/Ludovic Marin)

Liputan6.com, Jakarta - Prancis secara resmi telah membuat aturan terkait larangan penggunaan beberapa istilah bahasa Inggris dalam gim seperti "esports" dan "streamer", dan menggantinya dengan istilah lokal.

Mengutip The Guardian, beberapa istilah tersebut seperti "pro-gamer" yang menjadi "joueur professionnel" dan "streamer" yang menjadi "joueur-animateur en direct."

Kata "cloud gaming" juga diganti menjadi "jeu video en nuage", sementara istilah "esports" diterjemahkan sebagai "jeu video de competition."

Perubahan ini sudah diterapkan di jurnal resmi pemerintah sejak hari Senin, sehingga bersifat mengikat dalam komunikasi yang dilakukan oleh pegawai pemerintahan, meski tidak bagi publik secara keseluruhan.

Dikutip dari Engadget, Kamis (2/6/2022), perubahan dilakukan dengan konsultasi bersama Kementerian Kebudayan Prancis.

Pihak kementerian sempat mengatakan, industri gim merupakan kisah sukses ekonomi negara itu. Namun mereka mengkhawatirkan, penggunaan istilah bahasa Inggris bisa menjadi "penghalang pemahaman" bagi non-gamer.

Kementerian juga menyebut, para pakar juga sudah mencari di berbagai situs video game dan majalah, untuk melihat apakah istilah-istilah tersebut sudah adal dalam bahasa Prancis.

Kementerian mengklaim, langkah ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat Prancis berkomunikasi dengan lebih mudah.

Upaya ini menjadi salah satu langkah terbaru yang dilakukan oleh pengawas linguistik Prancis Académie Française, demi menjaga kemurnian bahasa Prancis, terutama dari bahasa Inggris.

Namun, dikutip dari The Verge, dalam beberapa tahun terakhir, dominasi sektor teknologi Amerika Serikat telah memunculkan berbagai istilah bahasa Inggris di Prancis.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Istilah Bahasa Inggris di Dunia Teknologi

Ilustrasi atlet esports
Ilustrasi atlet esports. Kredit: Shade Jay via Unsplash

Di masa lalu, Académie harus menemukan sejumlah padanan bahasa untuk kata dan frasa yang lahir dari teknologi seperti "hashtag" ("mot-dièse"), "sexting" ("textopornographie"), hingga "email" ("courriel").

Di laporan terbarunya awal tahun ini, Académie memperingatkan peningkatan penggunaan bahasa Inggris dan istilah "Franglais" hibrida, bisa berdampak pada bahasa Prancis dan menciptakan hambatan baru dalam komunikasi.

"Banyak anglicism digunakan sebagai pengganti kata-kata atau ekspresi Prancis yang ada, yang pasti mengarah pada penghapusan bertahap padanan bahasa Prancis," kata laporan itu.

"Selain fesyen dan olahraga, internet dan bidang digital secara tidak mengejutkan adalah yang paling kuat dan terlihat 'di-Inggris-kan.'"

Meski begitu, ahli bahasa menemukan, tidak semua upaya untuk menghapus istilah bahasa Inggris akan berhasil. Publikasi Prancis berbahasa Inggris The Local juga mencatat beberapa kegagalan Académie.

Misalnya, seperti upaya mengubah istilah "le wifi" menjadi "l'access sans fil internet" yang dianggap gagal.

Shaquille O'Neal Sebut Pro Player Esports adalah Atlet

Shaquille O'Neal
Legenda NBA Shaquille O'Neal berpose dengan patung dirinya di Staples Center. (AP Photo/Mark J. Terrill)

Di sisi lain, mantan pebasket Shaquille O'Neal mengungkapkan pendapatnya tentang para pro player di pertandingan esports. Legenda NBA itu menyebut, mereka sudah seharusnya diakui sebagai atlet.

Meski sudah populer, tidak sedikit orang yang masih mengatakan pertandingan esports berbeda dengan olahraga tradisional, termasuk para atletnya yang merupakan seorang pemain gim.

Namun, dalam dialog bersama Jake Lucky dari Full Squad Gaming, pebasket yang kerap disapa Shaq ini percaya, pemain esports harus diklasifikasikan sebagai "atlet."

"Saya ingin memuji kalian, dan saya bangga dengan kalian," kata Shaq seperti mengutip Dot Esports, Selasa (31/5/2022). Menurutnya, atlet "bisa berarti hal yang berbeda" tetapi sebagian besar bermuara pada pola pikir.

 

 

Mentalitas yang Tepat

Tim Esports Indonesia, SEA Games 2021
Tim esport Indonesia bertanding di laga final nomor team Mobile Legends SEA Games 2021 di Hanoi National Conventional Center, Jumat (20/5/2022). (NOC Indonesia)

Shaq memberikan contoh saat dirinya terlibat dalam pertunjukkan bertajuk Shaq Vs. Di sini, bintang NBA itu ditantang oleh beberapa atlet dan tokoh populer, dalam olahraga selain basket.

Menurutnya, pengerjaan serial itu menjadi hal tersulit yang pernah dilakukannya. Sehingga bagi Shaq, menjadi seorang atlet bukan hanya soal fisik tetapi juga memiliki mentalitas yang tepat.

"Lima belas persen dari permainan adalah fisik, yang lainnya adalah mental," kata Shaq. "Jika kalian mengatakan Anda adalah atlet, saya percaya, karena saya tidak dapat melakukan apa yang Anda lakukan."

Selain itu, Shaq juga mengatakan, esports memiliki perkiraan usia karir yang terbatas, tidak jauh berbeda dengan olahraga tradisional.

"Kalian tidak benar-benar memiliki umur panjang, saya pikir begitu, tiga hingga lima, lima hingga enam tahun. Anda tahu, hal yang sama dengan NBA dan Anda tahu NFL, jadi ya, kalian adalah atlet," ujarnya.

Infografis Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional
Infografis Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya