Liputan6.com, Jakarta - Massa buruh yang tergabung dalam Konferesi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) terus menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2015. Jika sebelumnya tuntutan kenaikan tersebut sebesat 30 persen, kini kenaikan tersebut direvisi menjadi 22,9 persen.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, boleh saja buruh meminta kenaikan upah. Namun tuntutan tersebut harus dalam batas yang wajar dan juga dibarengi dengan peningkatan produktivitas.
"Kalau pengusaha tentunya ingin yang wajar-wajar saja. Dan tentunya kita selalu menginginkan bahwa itu dikaitkan dengan peningkatan produktivitas. Jadi tidak hanya naik saja upah, tapi produktifitasnya tidak naik," ujar Suryo di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2014).
Tuntutan kenaikan upah ini juga diharapkan tidak menjadi kendala bagi Indonesia dalam menarik investor untuk menanamkan modalnya di dalam negeri. Pasalnya selama ini sudah banyak investor yang hengkang dari Indonesia dan mencari negara lain yang dinilai mempunyai iklim investasi yang lebih baik.
"Sekarang banyak pabrik hengkang dari China ke Indonesia karena alasan itu. Jadi jangan justru kita juga membuat Indonesia menjadi tujuan investasi yang tidak menarik lagi. Maka dari itu kita coba berhati-hati menyangkut masalah ini," lanjutnya.
Mengenai berapa besaran kenaikan UMP yang ideal, Suryo mengaku tidak bisa memastikan. Namun hal tersebut harusnya bisa diselesaikan dalam Dewan Pengupahan yang terdiri dari berbagai unsur seperti pemerintah, kalangan pengusaha dan buruh.
"Saya nggak bisa komentar berapa besarannya. Kita harus duduk bersama, dan kita akan libatkan Apindo. Karena Apindo yang kita tugaskan untuk menangani masalah buruh ini. Kita perlu duduk bersama, tripartid ini kita capai suatu kesepakatan yang pas," tandasnya. (Dny/Ahm)
Buruh Minta Kenaikan Upah, Pengusaha Khawatir Investor Kabur
Ketua Kadin, Suryo Bambang Sulisto menuturkan, buruh menuntut upah diharapkan juga diikuti kenaikan produktivitas.
Diperbarui 28 Okt 2014, 15:42 WIBDiterbitkan 28 Okt 2014, 15:42 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 21 Februari 2025
Dilantik Prabowo Jadi Gubernur Sumut, Bobby Nasution Selaraskan Program dengan Pemerintah Pusat
Rutan Tarutung Razia Insidentil untuk Pastikan Zero Halinar, Barang-Barang Ini yang Ditemukan
Kejar Victor Osimhen, Manchester United Diganggu 2 Klub Eropa
Gubernur Pramono Anung Sebut Warga Jakarta Tak Butuh Program Mobil Curhat
Kisah Kapal Apung Lampulo Jadi Saksi Bisu Tsunami Aceh 2004
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kemenag Lengkap Seluruh Indonesia, Download di Sini
Astronom Temukan Planet Layak Huni dengan Orbit Ekstrem
Menurut UAH Hisab Umat Sekarang akan Lebih Detail daripada Orang Terdahulu, Kenapa?
Singkirkan Man City, Ini Torehan Hattrick Kylian Mbappe Selama di Liga Champions UEFA
Sinopsis Film Misteri Rumah Darah, Tayang 6 Maret 2025
Mengenal Air Tertua di Bumi Berusia 2 Miliar Tahun