7 Alasan The Fed Tak Boleh Naikkan Suku Bunga

Ada beberapa alasan kenapa Joseph begitu yakin kalau the Fed tak seharusnya menaikkan suku bunga

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 16 Sep 2015, 12:55 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 12:55 WIB
Ilustrasi The Fed
Ilustrasi The Fed

Liputan6.com, New York - Ekonom yang juga Direktur Deutsche Bank AG di Amerika Serikat Joseph LaVorgna menarik kembali ucapannya soal the Fed, Dua pekan lalu dia menilai sudah saatnya the Fed menaikkan suku bunga.

Namun sekarang dia berubah pikiran, menurutnya the Fed sebaiknya jangan dulu mengambil tindakan untuk menaikkan suku bunga.

"Saya sangat yakin sekarang the Fed tak harus melangkah (untuk menaikkan suku bunga)," kata Joseph dikutp dari Bloomberg, Rabu (16/9/2015).

Ada beberapa alasan kenapa Joseph begitu yakin kalau the Fed tak seharusnya menaikkan suku bunga. Ada tujuh alasan yang meyakinkan Joseph, berikut ini daftarnya:


1. Pasar saham global rapuh

Di Amerika contohnya, S&P 500 anjlok 11 persen pada pekan lalu, dua kali lipatnya level normal yang pernah terjadi sebelum rencana the Fed menaikkan suku bunga.

2. The Fed lebih memilih untuk mengukur nilai dolar.

Dalam model ekonominya the Fed, Joseph menilai ini akan memberikan dampak negatif pada net ekspor dan real GDP

3. Pasar finansial tidak menetapkan harga di tengah kenaikan suku bunga

Pasar finansial tidak akan memberi diskon untuk kenaikan suku bunga the Fed. Jelas, pembuat kebiajak adalah orang yang akan mengecewakan pasar finansial.

4. Anggota kunci dari Federal open Markets Committee (FOMC) akan mudur setelah September

Joseph mengutip pernyataan Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart, New York Fed Presiden William Dudley, and San Francisco Fed President John Williams.

5. The Fed masih punya dua kesempatan lagi untuk menaikkan suku bunga tahun ini.

The Fed dinilai jika tidak menaikkan suku bunga di bulan ini, Fed bisa melakukannya pada 28 Oktober atau 16 Desember. Atau, the Fed bisa bersabar sedikit untuk melihat kondisi global stabil

6. Karena masih ada dua pertemuan lagi tersisa di tahun ini. the Fed tidak usah takut akan resiko kehilangan kredibilitas pasar.

"Kita rasa the Fed tak punya alasan untuk percaya bahwa jika pihaknya tak menaikan suku bunga, reputasi mereka akan rusak. Padahal mereka masih punya dua pertemuan lagi untuk menaikkan suku bunga," tuturnya.

7. Tak ada tanda-tanda harga akan naik dalam waktu dekat

Inflasi saat ini secara konsisten berada di bawah target yang dipatok the Fed selama tiga tahun. Maka dari itu, para pembuat kebijakan ini bakal banjir pertanyaan mengapa mereka tetap menaikkan suku bunga. (Zul/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya