Liputan6.com, Jakarta - Buah mangga asal Indonesia kini sudah bisa masuk ke dalam pasar Australia. Sebelumnya, Negeri Kangguru tersebut telah menerima penggunaan metode iradiasi pada mangga, sehingga memungkinkan buah tersebut masuk ke pasar ekspor.
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementarian Pertanian Banun Harpini mengatakan, ekspor mangga dapat dilakukan pada Oktober.
Advertisement
Baca Juga
"Sesuai masa panen di bulan Oktober, mangga sudah bisa ekspor ke Australia,” kata dia di Melbourne, seperti dikutip Jumat (16/2/2018).
Banun sendiri menjadi co-chair pada pertemuan Indonesia - Australia untuk kelompok kerja pertanian, pangan dan kehutanan (Working Group on Agriculture, Food and Forestry Cooperation, WGAFFC) ke-21 pada 14-15 Februari 2018 di Meulbourne.
Selain mangga, buah naga juga dapat memasuki pasar Australia pada pertengahan 2018 ini. "Pemanfaatan teknologi iradiasi ini untuk menjamin kesehatan mangga yang diekspor ke Australia,” tambahnya.
Imbal Hasil
Sebagai imbal balik, Kepala Departemen Pertanian dan Sumber Air (Department of Agricultural and Water Resources) Australia Louise Van Meurs meminta Indonesia untuk menerima benih kentang dari distrik South Australia dan Victoria.
Hal ini disepakati Indonesia sepanjang impor benih tersebut telah memenuhi persyaratan Karantina.
Selain pembahasan tentang akses pasar buah segar ke Australia, pada pertemuan tersebut juga telah disepakati ekspor produk olahan ayam dari Indonesia.
Badan Karantina Pertanian ditugasi untuk mengawal dan menjamin pemenuhan persyaratan bisosecurity komoditas itu.
Advertisement