Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) menerbitkan kartu debit yang dilengkapi logo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan berteknologi chip. Hal ini dalam rangka menyambut peluncuran bersama kartu berlogo GPN di Kantor Bank Indonesia (BI).
Direktur Utama PT Bank Sinarmas Tbk, Frenky Tirtowijoyo mengatakan, peluncuran kartu debit ini merupakan bentuk komitmen dalam mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan terciptanya efisiensi sistem pembayaran, meningkatkan keamanan, dan memperkuat kemandirian sistem pembayaran nasional.
"Kami terus mendukung program pemerintah. Kartu kami sudah menggunakan chip, dan menggunakan pin dengan 6 digit," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Frenky menuturkan, kartu dengan logo Garuda ini dikhususkan bagi transaksi dalam negeri. Bank Sinarmas juga mempersiapkan infrastruktur kartu ini untuk digunakan untuk transaksi menggunakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Electronic Data Capture (EDC).
Â
Â
Selanjutnya
BSIM menargetkan sebanyak 200 ribu kartu debit dapat disalurkan pada nasabah di tahun ini. Keberadaan kartu ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi nasabah, namun juga kepada pelaku industri dan merchant atau toko.
‎"Secara customer base, kita punya 1,5 juta nasabah. Untuk target tahun ini kita meng-issue lebih dari 200 ribu kartu untuk bisa dinikmati oleh nasabah. Ini juga sudah bisa dipakai di seluruh EDC yang sudah terkoneksi dengan GPN," kata dia.
Sementara itu, Kepala Departemen Elektronifikasi dan GPN Bank Indonesia (BI) Pungky P Wibowo mengatakan, pertumbuhan pengguna kartu debit di Indonesia terus meningkat.
Namun peningkatan ini harus juga diimbangi dengan peningkatan teknologi dan keamanan bagi nasabah perbankan."Pengguna kartu debit pada minggu lalu itu 170 juta kartu debit, sekarang 173 juta kartu debit. Tahun lalu ada 100 jutaan. Untuk financial inclusion, kita baru saja mengumumkan sudah mencapai 48,9 persen, naik 30 persen lebih. Dan akan mencapai 75 persen di 2019. Ini sesuai dengan arahan Pak Jokowi," tandas dia.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Advertisement