DPR Bakal Lanjutkan Revisi UU Minerba

Sebelumnya UU Minerba ini ditentang pengesahanya oleh mahasiswa beberapa waktu lalu.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Nov 2019, 18:15 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2019, 18:15 WIB
Rapat Dengar Pendapat ‎(RDP) Komisi VII DPR RI dengan pelaku industri minyak dan gas (migas), di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Rapat Dengar Pendapat ‎(RDP) Komisi VII DPR RI dengan pelaku industri minyak dan gas (migas), di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Liputan6.com, Jakarta - DPR akan melanjutkan pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang mineral dan batubara (minerba). Sebelumnya payung hukum tersebut salah satu yang ditentang pengesahanya oleh mahasiswa.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan mengatakan, ‎revisi Undang-Undang Minerba menjadi kesepakatan di Komosisi VII. Pembahasanya akan kembali dibicarakan dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Itu sudah kesepakatan di Komisi VII. Nanti kita akan bicara dengan kementerian. Pada saatnya proses itu bergulir, di situlah," kata Gus Irawan, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Menurut Gus Irawan‎, sebelumnya Kementerian ESDM sudah mengirim Daftar Iventarisasi Masalah (DIM) Undang-Undang Minerba ke Komisi VII DPR. Namun akan ada pembahasan baru dengan anggota Komisi VII DPR yang baru.

‎"Sudah di sini (DIM) kan ini masih periode baru, nanti akan lakukan pembahasan UU Minerba," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kata Menteri ESDM

Arifin Tasrif‎ sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Liputan6.com/Pebrianto Eko
Arifin Tasrif‎ sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Liputan6.com/Pebrianto Eko

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, pembahasan Undang-Undang Minerba akan kembali dibahas tanpa merubah draf sebelumnya. Pembahasan akan dilakukan setelah pembentukan panitia kerja (panja) oleh Komisi VII DPR.

"Enggak (diubah) ini kan tinggal melanjutkan saja dengan panja," tandasnya

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya