5 Miliarder Ini Rugi Bandar Gara-gara Inflasi dan Suku Bunga

Berikut adalah sederet miliarder di Amerika Serikat yang mengalami penurunan kekayaan atau rugi bandar di tahun 2022.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 28 Des 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi Miliarder
Ilustrasi Miliarder (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - 2022 tampaknya bukan tahun yang menguntungkan bagi para miliarder di dunia, tak terkecuali di negara maju, Amerika Serikat.

Majalah Forbes melaporkan, miliarder dunia telah kehilangan [kekayaan gabungan](/5147975 "") hampir USD 2 triliun atau sekitar Rp. 31,4 kuadriliun di tahun 2022 ini.

Miliarder di Amerika Serikat telah merugi sebesar USD 660 miliar (Rp. 10,3 kuadriliun) secara kolektif, yang tertinggi dari negara mana pun menurut hitungan Forbes. 

Anjlojknya kekayaan mereka karena harga saham teknologi menurun tajam yang dipicu oleh kenaikan suku bunga, melonjaknya inflasi, dan ekonomi yang memburuk.

Berikut adalah sederet miliarder di AS yang rugi bandar di tahun 2022, melansir CNBC International, Rabu (28/12/2022) : 

1. Pendiri dan pimpinan Amazon, Jeff Bezos

Perkiraan kerugian tahun 2022: USD 80 miliar (Rp. 1,2 triliun)

Kekayaan saat ini : USD 106,8 miliar (Rp. 1,6 kuadriliun), terhitung pada 27 Desember 2022

2. Co-founder induk Facebook, Meta Platforms Mark Zuckenberg

Perkiraan kerugian tahun 2022: USD 78 miliar (Rp. 1,2 kuadriliun)

Kekayaan saat ini : USD 42,7 miliar (Rp. 671 triliun) per 27 Desember 2022

3. Salah satu pendiri dan anggota dewan Google, Larry Page

Perkiraan kerugian tahun 2022: USD 40 miliar (Rp. 628,5 triliun)

Kekayaan  saat ini : USD 76,8 miliar (Rp. 1,2 kuadriliun) per 27 Desember 2022

4. Ketua Nike, Phil Knight

Perkiraan kerugian tahun 2022: USD 18,3 miliar (Rp. 287,5 triliun)

Kekayaan saat ini : USD 45,2 miliar (Rp. 710,3 triliun  pada 27 Desember 2022

5. Chair emeritus Estée Lauder, Leonard Lauder

Perkiraan kerugian tahun 2022 : USD 9,8 miliar (Rp.154 triliun)

Kekayaan  saat ini : USD 22 miliar (Rp. 345,7 triliun) per 27 Desember 2022

Pasar Kripto Ambruk, 5 Miliarder Ini Boncos hingga Rp 1.756,15 Triliun

Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

mbruknya pasar kripto tahun ini mengakibatkan kerugian besar bagi para miliarder. Perusahaan statistik Jerman, Statis mengidentifikasi lima miliarder kripto yang paling boncos tahun ini. Total kerugian miliarder itu melebihi USD 100 miliar.

Tahun 2022 telah menjadi tahun yang sulit bagi miliarder crypto. Kebangkrutan salah satu bursa kripto terbesar di dunia, FTX, menyebabkan sektor ini terpukul. Menyusul kondisi itu, banyak investor yang menjadi korban pasar mengajukan banyak tuntutan hukum.

 Melansir Expat Guide Turkey, Sabtu (24/12/2022), miliarder kripto terkemuka menderita kerugian USD 112,7 miliar atau sekitar Rp 1.756,15 (kurs Rp 15.582,50 per USD) hanya dalam satu tahun. Lengkapnya, berikut adalah lima miliarder kripto teratas yang paling banyak boncos:

1. CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), tercatat kehilangan sekitar USD 82 miliar. Kerugian itu merupakan buntut dari anjloknya harga kripto tahun ini.

2. Pendiri dan mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried menderita kerugian lebih dari USD 23 miliar pada tahun ini. FTX telah mengajukan kebangkrutan di AS, dan Sam Bankman-Fried telah mengundurkan diri dari perusahaan.

3. CEO dan co-founder Coinbase, Brian Armstrong termasuk di antara nama-nama yang mengalami kerugian. Brian Armstrong merugi USD 4,7 miliar pada 2022.

4. Sebagai salah satu pendiri FTX, Gary Wang kehilangan sekitar USD 1,7 miliar setelah runtuhnya bursa kripto tersebut.

5. Salah satu pendiri Ripple, Chris Larsen, juga termasuk di antara miliarder kripto yang paling terpukul tahun ini. Larsen menderita kerugian sebesar USD 1,3 miliar.

Low Tuck Kwong, Miliarder Batu Bara Salip Hartono Bersaudara Jadi Orang Terkaya Indonesia

Secara simbolis, bantuan diberikan oleh CEO dan pendiri Bayan Resources, Dato Dr Low Tuck Kwong kepada Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Grahan BNPB, Jakarta. (Istimewa)
Secara simbolis, bantuan diberikan oleh CEO dan pendiri Bayan Resources, Dato Dr Low Tuck Kwong kepada Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Grahan BNPB, Jakarta. (Istimewa)

Low Tuck Kwong kini menjadi orang terkaya di Indonesia setelah kekayaan miliarder batu bara itu melampaui R Budi Hartono dan Michael Hartono (Hartono bersaudara).

Melansir data real time Forbes pada Senin (26/12/2022), Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya Indonesia setelah kekayaannya naik USD 1,2 miliar atau sekitar Rp. 18,7 triliun.

Kenaikan tersebut membuat harta sang miliarder kini sebanyak USD 25,2 miliar atau Rp. 393,8 triliun (asumsi kurs Rp. 15.600 per dolar AS).

Forbes mencatat, Low Tuck Kwong merupakan pebisnis kelahiran Singapura yang kini sudah menjadi WNI. Ia merupakan pendiri salah satu perusahaan batu bara besar di Indonesia, PT Bayan Resources Tbk. 

Tak hanya itu, Kwong juga dikenal sebagai pengendali di perusahaan energi terbarukan Singapura, Metis Energy yang sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources dan memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.

Miliarder tersebut juga menjadi pendukung utama SEAX Global untuk membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Perjalanan karir Kwong dimulai saat dia berusia remaja. Saat itu ia bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura. Kemudian pindah ke Indonesia pada tahun 1972 untuk mendapatkan kesempatan yang lebih besar.

Kwong memulai bisnisnya sebagai kontraktor bangunan. Hingga pada tahun 1997, ia berhasil mendapatkan jackpot setelah membeli tambang pertamanya.

Mengenal Sosok Kakek Terkaya di Indonesia, Hartanya Tembus Rp 17,5 Triliun

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik

Forbes beberapa waktu lalu merilis daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia edisi tahun 2022. Dalam daftar tersebut ada sosok menarik yang menjadi salah satu miliarder terkaya di Indonesia dengan usia paling tua.

Miliarder ini adalah Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, yang memiliki mayoritas saham perusahaan produsen minyak sawit yang terdaftar di Singapura, Bumitama Agri.

Dilansir dari laman Forbes, Selasa (20/12/2022) Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, yang kini berusia 94 tahun berada di urutan ke-36 dalam daftar Orang Terkaya di Indonesia 2022.

Selain itu, Lim Hariyanto juga berada di urutan 2448 dalam daftar miliarder terkaya di dunia versi Forbes.

Kekayaan bersihnya tercatat sebesar USD 1,12 miliar atau sekitar Rp 17,5 triliun sebagian besar dikumpulkan dari industri minyak sawit dan tambang nikel.

Forbes mencatat, Lim dan keluarganya memiliki saham mayoritas di produsen minyak sawit Bumitama Agri. Meski terdaftar di Singapura, perkebunan kelapa sawit milik perusahaan itu masih berlokasi di Indonesia.

Perusahaan milik Lim Hariyanto keluarganya yaitu Harita Group juga memiliki mayoritas saham di perusahaan tambang bauksit, Cita Mineral Investindo.

Majalah itu menyebut, sang miliarder memiliki 7 anak, di mana dua di antaranya memegang peran penting di beberapa perusahaan milik Lim.

Salah satu putra Lim, yakni Lim Gunawan Hariyanto merupakan CEO Bumitama Agri. Adapun salah satu putrinya, yakni Christina yang menjabat sebagai presiden komisaris perusahaan sekuritas, Harita Kencana Sekuritas.

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya