9 WNI Terjebak Banjir di India

KBRI berhasil menghubungi 9 WNI tersebut dan diperoleh informasi bahwa mereka telah berhasil dievakuasi.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Sep 2014, 20:58 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2014, 20:58 WIB
Banjir di Nepal dan India, 160 Warga Tewas
Banjir di India (NDTV)

Liputan6.com, Takht e Sulaeman - Banjir besar melanda India. Sebanyak sembilan orang warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan terjebak bencana tersebut di Takht e Sulaeman, Srinagar, negara tersebut.

Berdasarkan informasi yang dirilis LSM kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Minggu (14/9/2014), nama-nama WNI yang terjebak banjir tersebut adalah Irma Natalia Tanjung, Mariskha Maria Widjaja, Dewi Vitri Restikasari, Elya Surie, Kontan, Sri Suryani, Rithmi Widanarko, Dedi Suryadi Ilyas dan Herry Utama.

Menurut ACT, nama-nama tersebut disampaikan oleh Kedutaan Besar Indonesia di New Delhi pada Sabtu 13 September kemarin. KBRI saat ini masih melakukan kordinasi dengan pihak terkait di Indonesia dan India.

Pada Jumat 12 September 2014 lalu, KBRI berhasil menghubungi 9 WNI tersebut dan diperoleh informasi bahwa mereka telah berhasil dievakuasi dan saat ini berada di tempat aman yaitu: dua orang di New Delhi dan tujuh orang di wilayah Chandigarh.

"Mereka akan bertolak menuju New Delhi untuk bergabung dengan rekannnya dan kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Indonesia," demikian pernyataan KBRI di New Delhi dalam rilisnya yang diterima ACT.

Sebagai bentuk dari aksi solidaritas kemanusiaan, lembaga tanggap darurat Indonesia Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan memberikan bantuan kemanusiaan sejak tanggal 9 September 2014 dan langsung berkoordinasi dengan organisasi kemanusiaan lokal India, seperti Zakat Foundation dan para volunteers di Jammu & Kashmir House untuk menyalurkan bantuan.

Beberapa bantuan yang akan diberikan berupa selimut, makanan kering, minuman, dan kebutuhan lain yang di perlukan masyarakat di wilayah bencana. (Ant)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya