Liputan6.com, Pyongyang - Sebuah video kampanye anti-rokok di Korea Utara, menampilkan beberapa wanita yang meminta para lelaki untuk berhenti merokok.
Hal tersebut dianggap aneh, karena menyertakan wanita dalam sebuah iklan merupakan hal yang jarang dilakukan oleh Korea Utara.
Baca Juga
Dalam program kesehatan masyarakat berdurasi 40 menit bernama 'The Extra Quality Favorite Item Threatening Life', para perokok diperingatkan mengenai efek samping dari kegiatan mengisap lintingan tembakau yang mengganggu kesehatan tersebut.
Advertisement
Dikutip dari Daily Mail, Kamis (26/5/2016), seorang narator dari Central TV Station Korea Utara mengklaim bahwa wanita di negara tersebut sama sekali tak merokok.
Baca Juga
Tak lama kemudian, beberapa wanita muncul dalam sebuah cuplikan kampanye yang mengekspresikan pandangannya terhadap perokok pria.
Salah satu dari mereka berkata bahwa merokok bukanlah hal yang masuk akal dan pelakunya tak memiliki pikiran sehat.
Sedangkan wanita lainnya berpendapat bahwa pria harus berhenti merokok jika perempuan memintanya, walaupun ia mengakui bahwa hal tersebut tak mungkin terjadi.
"Aksi tersebut dapat dilihat sebagai ekspresi putus asa Korea Utara untuk mengurangi tingkat perokok pria yang diyakini angkanya lebih dari 50 persen," ujar Profesor dari Konkuk Univeristy di Seoul, Chun Young-sun, kepada Yonhap News Agency.
Sejak April 2016, surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun, telah memberitakan laporan tentang pentingnya berhenti merokok.
Sejumlah klinik pun telah dibangun di beberapa wilayah sebagai upaya membasmi kecanduan merokok.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dikenal sebagai perokok berat. Namun kabarnya, telah 2 bulan ia tak terlihat melakukan kebiasannya tersebut.
Berikut kampanye antirokok ala Korea Utara: