Liputan6.com, Jakarta - Industri pembersih tubuh gencar menawarkan produk-produk yang dapat mengurangi zat-zat produksi tubuh manusia yang kerap dipandang jorok dan menjijikkan.
Misalnya, iklan-iklan televisi mengkaitkan bau tubuh dengan rasa percaya diri. Seakan-akan bau tubuh merendahkan martabat seseorang. Tapi, tidak dijelaskan bagaimana bau badan bisa terjadi.
Atau, muntah dipandang sebagai sesuatu yang jorok. Memang kotor, tapi ada alasan kenapa tubuh mengeluarkan muntah tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Oddee pada Selasa (7/3/2017), berikut ini adalah sejumlah hal, zat, atau benda pada tubuh atau dari dalam tubuh manusia yang kerap dipandang menjijikkan tapi malah berguna:
1. Smegma (Daki Kelamin)
Orang tidak sering membicarakan smegma (daki kelamin), yaitu pelumas alamiah yang terdiri dari kulit mati dan lemak. Pada kaum wanita, smegma hadir dalam lipatan labia dan klitoris. Pada kaum pria, smegma melapisi bagian dalam kulit kulup (pada pria yang tidak bersunat).
Smegma juga melapisi kulit dari penyerbu mikrobial dan bakterial. Zat itu biasanya bening dan tidak berbau ketika bersih, tapi bisa mengumpul dan menjadi keruh serta bau sehingga muncullah berbagai julukan jelek bagi zat itu.
Begitulah, membiarkannya mengumpul sebagai buangan memang bisa mengundang iritasi pada kelamin. Tapi, jika kelamin dibersihkan dengan air dan sabun lembut secara teratur, maka smegma bisa menjadi sahabat manusia.
Advertisement
2. Lendir
Tanpa lendir, mungkin orang sudah mati. Seperti penjelasan Dr. Michael M. Johns III, "Lendir itu seperti oli bagi sebuah mesin. Tanpa lendir, mesin bisa macet."
Lendir melumasi saluran udara sehingga orang bisa bernafas selayaknya dan juga melindungi saluran pencernaan sehingga kita bisa mencerna makanan.
Zat leleh dan lengket itu juga menjebak bakteri, debu, serbuk sari, dan berbagai benda lain dalam nafas namun tidak boleh masuk ke paru-paru. Lendir bahkan memiliki antibodi dan enzim yang membunuh bakteri dan virus sehingga mencegah penularan penyakit pada diri kita.
Tubuh yang sehat menghasilkan sekitar setengah galon (9,5 liter) lendir setiap hari, termasuk yang dihasilkan hidung setiap 20 menit. Kebanyakan tertelan lagi tanpa kita sadari.
Namun demikian, tubuh kita mengalami iritasi oleh alergen (pemicu alergi) ataupun virus, sehingga tubuh mengeluarkan lendir yang lebih encer untuk mengusir penyerbu itu. Lendir encer itulah yang menjadi pilek.
Kadang-kadang, kita bisa tersedak oleh lendir yang lebih kental dan tidak meluncur turun ke tenggorokan. Hal itu biasanya disebabkan oleh dehidrasi yang merupakan dampak samping lazim suatu penyakit. Itu sebabnya dokter memerintahkan minum banyak cairan ketika kita sakit.
3. Bakteri
Ada beberapa jenis bakteri yang menjadi penyebab infeksi ganas, tapi kita tidak bisa hidup tanpa bakteri. Kenyataannya, tubuh manusia terdiri dari sel-sel mikrobial (bakteri, virus, dan mikroba lain) yang jumlah setara dengan jumlah sel manusia. Jadi kita adalah manusia sekaligus bukan manusia.
Walaupun orang mulai dapat menerima bahwa tidak semua bakteri adalah berbahaya sehingga probiotik semakin dimengerti, kebanyakan orang masih menghubungkan bakteri dengan penyakit.
Kenyataannya, hanya kurang dari 15 persen bakteri dalam tubuh yang bisa menyebabkan penyakit dan 85 persen sisanya membantu kita menyintas ataupun tidak membahayakan bagi kita.
Bakteri baik membantu kita melumat dan mencerna makanan kita, meningkatkan sistem kekebalan, melakukan sintesa vitamin yang hakiki bagi penyintasan kita, dan menjaga vagina bebas dari sejumlah penyakit, termasuk infeksi ragi.
Advertisement
4. Muntah
Tidak dapat dipungkiri bahwa muntah itu tidak menyenangkan, tapi penolakan isi perut bisa menjadi suatu hal yan amat baik dan telah menyelamatkan nyawa korban keracunan dan penyakit melalui makanan selama ini.
Sayangnya, tubuh kita tidak selalu mengetahui kapan waktunya sedang melindungi kita dari sesuatu yang berbahaya, atau sekedar menanggapi flu ringan atau hormon penyebab mual pagi (pada wanita hamil). Jadi, tidak semua muntah ada manfaatnya.
Walaupun terkadang tidak menyenangkan, sebagian besar muntah kita tidaklah berbahaya, sehingga tubuh kita menjalankan pola “lebih baik aman daripada menyesal” saat menghadapi adanya pemicu.
Muntah dapat menyebabkan dehidrasi dan terkadang menjadi peringatan akan suatu penyakit yang lebih serius. Jadi, jangan sampai kekurangan cairan. Atau, kalau muntah berulang kali lebih dari 24 jam, segeralah menemui dokter.
Jika orang terkadang muntah setelah minum atau makan terlalu banyak, jangan khawatir. Itu berarti tubuh kita sedang mencoba melindungi.
5. Nanah
Ketika memijat bisul, keberadaan nanah seringkali menjijikkan, Tapi zat itu menjadi bagian penting sistem kekebalan tubuh manusia. Nanah sebagian besar terdiri dari sel-sel darah putih yang menyerbu suatu bagian tertentu pada tubuh manusia demi memerangi bakteri atau jamur (fungus) penyebab infeksi.
Kebanyakan orang merasa bahwa keberadaan nanah dalam luka sebagai pertanda buruk bahwa lukanya mengalami infeksi, tapi keberadaan nanah membuktikan bahwa tubuh kita sehat dan secara alamiah memerangi penyakit.
Tentu saja, jika kita menderita infeksi parah dengan nanah yang terlalu banyak, bantulah tubuh memerangi infeksi itu dengan membersihkan luka secara teratur dan menemui dokter agar mendapakan antibiotik, tidak sekedar membiarkan sel-sel darah putih berjuang melakukan semuanya.
Advertisement
6. Lilin Telinga
Suatu data untuk Amerika Utara menyebutkan bahwa warga di sana membelanjakan lebih dari US$ 60 juta setiap tahun untuk pemebersihan telinga. Di sana, sekitar 12 juta orang mengunjungi dokter setiap tahun untuk pembersihan lilin telinga (earwax) secara profesional.
Namun demikian, telinga sebetulnya dirancang untuk menjadi suatu lubang yang membersihkan sendiri dan, jika kita malah mengganggunya, sebetulnya lilin telinga tidak sebanyak itu.
Lilin telinga melembabkan saluran telinga dan melindungi genderang telinga dari debu, sel-sel kulit mati, dan bakteri. Sepertiga bagian ujun dalam saluran telinga merupakan tempat pembentukan lilin itu. Lilin kemudian bergerak menuju bukaan telinga kalau didiamkan saja.
Penggunaan batang kapas mendorong lilin jauh lebih dalam dari tempat produksinya dan terjebak di dalam sehingga tidak bisa lepas lagi. Hal itu bisa menyebabkan nyeri dan masalah serius pendengaran yang hanya bisa diatasi kalau kita atau seorang dokter behasil mengorek timbunan lilin telinga itu dari dalam saluran telinga.
7. Lepuhan Air
Gelembung aneh pada kulit itu terbuat dari serum atau plasma dan melindungi lapisan dalam kulit dari cedera. Lepuhan itu terkadang nyeri dan merepotkan, tapi sebaiknya jangan dipecahkan karena ia melindungi kulit dari infeksi dan membantu penyembuhan. Cairan dalam lepuhan itu nanti diserap lagi ke dalam tubuh.
Berbeda dengan lepuh darah yang bukan disebabkan oleh gesekan atau sentuhan dengan api. Dalam beberapa kasus khusus, lepuhan air berukuran besar perlu dikeringkan agar tidak infeksi dan mungkin harus ditangani oleh seorang dokter.
Periksakan juga ke dokter jika ada beberapa lepuh di sekujur tubuh yang mungkin saja bukan disebabkan oleh luka bakar atau gesekan, tapi malah merupakan pertanda suatu penyakit.
Advertisement
8. Keringat
Industri antikeringat dan deodoran bernilai cukup besar, sekitar US$ 19 miliar per tahun dan bisa menjadi pertanda bahwa orang tidak suka berkeringat seharian.
Tapi, kelenjar keringat hadir karena ada alasannya, yaitu agar kita tetap sejuk. Suhu tubuh manusia adalah 37,5 derajat Celcius walaupun olah raga dan cuaca hangat dapat menaikannya.
Keringat membantu kita mengatur tubuh dengan pendinginan ketika keringat menguap. Itu sebabnya tempat-tempat berkelembaban tinggi dan tanpa angin terasa lebih hangat dibandingkan tempat-tempat berkelembaban rendah dengan angin kencang.
Banyak orang mengkaitkan keringat dengan bau badan, tapi keringat itu sendiri adalah air dengan sedikit kandungan gula, garam, dan beberapa mineral lain. Dengan kata lain, kita sebenarnya tidak bau.
Alasan orang menjadi bau setelah berkeringat adalah karena keringatnya bercampur dengan bakteri pada kulit dan memberikan reaksi. Daerah ketiak cenderung menyimpan banyak bakteri, sehingga cenderung tercium bau ketika orang berkeringat banyak.