Liputan6.com, Beijing - Demi menghindari buruan polisi atas perbuatan salah yang telah ia lakukan, seorang pria di China rela melakukan apa saja untuk menutupi barang bukti.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Sabtu (17/3/2018), kejadian bermula ketika pelaku yang menggunakan mobil menabrak dua orang pejalan kaki dan dua orang lain dengan sepeda listrik.
Kejadian ini terjadi di sebuah desa bernama Dali, Provinsi Shaanxi, China Kamis lalu. Bukannya membantu atau bertanggung jawab atas perbuatannya, pria yang tak disebutkan namanya ini kabur begitu saja.
Advertisement
Sementara, korban tabrakan dirawat di rumah sakit akibat patah tulang yang begitu parah.
Baca Juga
Polisi yang diterjunkan ke lokasi kejadian kemudian mengumpulkan pecahan-pecahan bumper mobil yang berserakan di lokasi kejadian.
Dari barang bukti itu, polisi mencoba mencari tahu siapa dalang di balik peristiwa tabrak lari tersebut.
Tak hanya berbekal pecahan bagian mobil, polisi China juga membuka rekaman CCTV di lokasi kejadian yang merekam mobil pelaku.
Sementara itu, pelaku yang sudah ketakutan memilih untuk menghilangkan barang bukti. Langkah yang ia lakukan terbilang gila. Ia menggali tanah dan menguburkan mobilnya.
Namun sayang, sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya terjatuh juga. Polisi dapat mengidentifikasi pelaku dan menemukan lokasi penyimpanan mobil yang telah dikubur dalam tanah.
Kini polisi di China masih menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut.
Saksikan juga video berikut:
Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Melbourne
Kasus tabrak lari sebelumnya juga pernah terjadi di Melbourne, Australia. Dua orang ditangkap setelah sebuah mobil yang tak terkendali menabrak kerumunan pejalan kaki di Melbourne, Australia pada Desember 2017.
Dikutip dari CNN, polisi menyebut insiden yang terjadi pada pukul 16.30 waktu setempat itu sebagai tindakan yang disengaja.
Peristiwa yang melukai belasan orang itu terjadi di Flinders Street di antara Elizabeth and Swanston St, jalan yang terletak di kawasan sentra bisnis terpadu Melbourne.
Meski tersangka telah ditahan, juru bicara Kepolisian Victoria mengatakan kepada awak media bahwa terlalu dini untuk menentukan apa motif di balik peristiwa itu.
Polisi menyarankan agar orang-orang menjauh dari apa yang mereka sebut "Tempat Kejadian Perkara (TKP)".
Dalam sebuah pernyataan, Ambulance Victoria menyebut bahwa petugas paramedis membawa 13 korban luka ke rumah sakit terdekat dan dua orang lainnya dirawat di tempat kejadian. Juru bicara kepolisian mengatakan kepada wartawan, beberapa dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Di antara korban luka dalam insiden di Melbourne itu, terdapat seorang anak usia pra-sekolah yang dibawa ke rumah sakit dan mengalami cedera kepala.
Advertisement