Ancaman Terhadap Polisi Gendut di India, Pilih Kurus Atau Kehilangan Pekerjaan

Polisi di India yang bertubuh gemuk diminta untuk menurunkan berat badan, atau diancam kehilangan pekerjaan. Ini alasannya.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 11 Jul 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2018, 18:00 WIB
Kebakaran Restoran, Lima Orang Tewas di India
Polisi India mengecek restoran yang terbakar di Bangalore (8/1). Lima pekerja restoran tewas akibat kebakaran tersebut. Menurut Polisi, kurang dari dua minggu kebakaran telah terjadi di restoran lain menewaskan 14 orang. (AFP Photo/Manjunath Kiran)

Liputan6.com,New Delhi - Sebuah kesatuan polisi di India memperingatkan para anak buahnya untuk menurunkan berat badan, atau terancam ditangguhkan promosi jabatannya.

Kepala Polisi Cagar Alam Karnataka (KSRP) mengatakan kepada BBC bahwa dia khawatir tentang meningkatnya jumlah personel obesitas di kesatuannya.

Bhaskar Rao, nama kepala polisi tersebut, menambahkan bahwa ia mengambil keputusan setelah lebih dari 100 petugas tewas dalam 18 bulan terakhir karena penyakit yang berhubungan dengan obesitas.

Dikutip dari BBC pada Rabu (11/7/2018), para polisi bertubuh gemuk akan diberikan bantuan khusus untuk mengubah gaya hidup dan pola makan mereka yang dinilai buruk.

KSRP, yang memiliki 14.000 personel, sering ditugaskan untuk menjaga keamanan pada berbagai peristiwa besar di India, dan juga untuk mengendalikan situasi seperti kerusuhan dan gejolak kekerasan.

Pejabat senior KSRP telah diberitahu untuk mengidentifikasi polisi yang gemuk, dan menempatkan mereka pada latihan rutin untuk membantu menurunkan berat badan.

"Kami telah memulai proses pemantauan gula mereka dan indeks kesehatan lainnya, sejak enam bulan lalu. Surat edaran terbaru menyebut mereka akan menghadapi suspensi jabatan dan bahkan dipecat, jika tetap ceroboh (tentang kesehatan mereka)," jelas Rao kepada BBC Hindi.

Ditambahkan oleh Rao, bahwa dalam 18 bulan terakhir, sebanyak 153 orang anggotanya meninggal, dengan rincian 24 tewas akibat kecelakaan dan sembilan karena bunuh diri. Adapun sisanya meninggal karena penyakit terkait obesitas, seperti jantung koroner dan diabetes.

Ia juga menyebut bahwa banyak anggotanya gemar mengonsumsi makanan yang digoreng, nasi dalam jumlah besar, merokok, minum minuman beralkohol, dan sangat jarang berolahraga.

"Mereka menjadi lesu dan tidak cocok dengan seragam mereka. Jadi, komandan peloton telah diberitahu untuk secara rutin memantau indeks massa tubuh (BMI) setiap polisi," kata Rao.

KSRP disebut mulai menyediakan kelas renang, yoga, dan olahraga lainnya di berbagai markas besarnya di India, untuk menyukseskan rencana tersebut.

"Tentu saja, rejimen olahraga mereka dilakukan setelah pemeriksaan medis, dan tipe kegiatannya diputuskan atas saran dokter," lanjutnya menjelaskan.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

Kematian yang Melibatkan Obesitas

Bendera India
Bendera India (iStock)

Sementara itu, pihak kepolisian di negara bagian Gujarat, India, dikabarkan mengeluarkan first information report (FIR) atau dokumen bukti laporan polisi untuk sebuah kasus aneh yang melibatkan makhluk tak kasat mata atau hantu.

Seperti dikutip dari situs www.abplive.in pada akhir pekan lalu, dokumen tersebut dikeluarkan terkait kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang perempuan dari Distrik Vadodara.

Ibu rumah tanggal berusia muda tersebut dilaporkan berusaha bunuh diri dengan cara menyiramkan cairan minyak tanah ke tubuhnya dan menyulut api.

Untungnya, anggota keluarganya berhasil menggagalkan aksi nekat itu. Perempuan itu mengalami luka bakar dan harus dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tak terlanjur melayang.

Saat polisi memeriksanya, perempuan bernama Manisha Padhiyar itu mengklaim, ia diperintah oleh sosok hantu untuk menyiram minyak tanah ke tubuhnya dan bakar diri hingga mati.

"Pertama, hantu itu menyuruh saya menyiram tubuh sendiri dengan minyak tanah," kata perempuan asal Desa Chokari itu. "Saat ia memerintahkanku bakar diri, aku menyalakan korek api."

Polisi mencatat semua keterangan perempuan tersebut dalam dokumen FIR. Dan dalam kolom terlapor ditulis 'hantu tak dikenal'.

Saat jurnalis mengonfirmasi kejadian tersebut ke mertua Manisha Padhiyar, mereka mengatakan hal senada.

"Kami tak tahu hantu macam apa yang ia bicarakan. Namun, perempuan itu mengatakan hal yang sama pada kami," kata seorang tetangga, Preetiben.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya