Tak Ingin Rakyat Cemas Usai PM Mundur, Raja Malaysia Berbagi Makanan di Istana

Raja Malaysia melakukan aksi simpatik usai Mahathir Mohamad mundur sebagai perdana menteri.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Feb 2020, 19:10 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 19:10 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Malaysia Sultan Abdullah di Hotel Imperial, Tokyo
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Raja Malaysia Sultan Abdullah di Hotel Imperial, Tokyo. (Biro Pers Wapres)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, melakukan aksi simpatik dengan berbagi makanan cepat saji di depan Istana Negara. Langkah ini diambil agar rakyat tenang menghadapi gejolak politik yang berlangsung di Malaysia.

"Kami sangat khawatir. Bersabarlah. Biarkan saya melakukan tugas saya. Saya berharap menemukan solusi terbaik," ujar Raja Abdullah seperti dikutip The Star, Selasa (25/2/2020).

Tak hanya itu, Raja Abdullah turut membagikan McDonald's bagi para reporter di depan Istana Negara. Sang raja pun turut mencoba kentang gorengnya.

"Enak. Saya lapar," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram

Seri Paduka Baginda Tuanku berkesempatan mengurniakan sendiri makanan kepada pengamal media yang bertugas di pintu 2 Istana Negara

A post shared by ISTANA NEGARA (@istana_negara) on

Senin kemarin, Raja Malaysia turut memberikan paket KFC bagi media yang berada di depan Istana Negara.

Para reporter di negeri jiran bersiaga di depan Istana Negara sejak Minggu (23/2). Mereka menanti kabar terkait mundurnya Mahathir Mohamad.

Raja Malaysia mengizinkan Mahathir Mohamad mundur sebagai perdana menteri, namun Mahathir harus tetap menjabat hingga ada perdana menteri dan kabinet baru.

Raja Malaysia juga telah memanggil pihak kepolisian negaranya untuk meminta menjaga kondisi supaya tetap kondusif. Selain itu, sedang ada pertemuan antara Raja Abdullah dengan anggota parlemen Malaysia.

Raja Abdullah mengundang semua anggota parlemen berbicang secara personal di tengah gejolak politik di negaranya. Perbincangan berlangsung antara dua sampai tiga menit pada hari ini dan besok.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ada Gaduh Politik, Polisi Malaysia Tegaskan Situasi Negara Kondusif

Hutan Indonesia Terbakar, Kabut Asap Selimuti Malaysia dan Singapura
Ilustrasi bendera Malaysia. Rabu (18/9/2019). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatra mencapai Malaysia dan Singapura. (AP Photo/Vincent Thian)

Sementara kepolisian Malaysia menegaskan bahwa kondisi di Malaysia tetap kondusif meski ada kegaduhan politik akibat mundurnya Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri. Raja Malaysia juga sudah mengundang pihak kepolisian ke Istana Negara.

Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Abdul Hamid Bador menyebut pihaknya masih memantau jika ada oknum yang membuat kekacauan atau menyebar berita palsu. Kepolisian Negeri Jiran mengaku siap bertindak jika oknum yang provokatif.

"Saya memberitahu raja bahwa situasi keseluruhan damai dan tenang," ujar Abdul Hamid pada Senin malam, seperti dikutip The Star.

Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, turut mengimbau kepolisian agar melanjutkan upaya menjaga perdamaian.

Abdul Hamid pun meminta kepada rakyat Malaysia agar tidak berspekulasi di kondisi saat ini.

"Saya mengimbau semua orang agar jangan berspekulasi," ujarnya. "Mohon tetap tenang dan lanjutkan kegiatan sehari-hari," kata Abdul Hamid.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya