Top 3: Akar Konflik Armenia Vs Azerbaijan hingga COVID-19 di Pabrik Jadi Sorotan

Konflik Armenia vs. Azerbaijan hingga lockdown di Melbourne menjadi sorotan pembaca isu global Liputan6.com.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 27 Okt 2020, 12:35 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2020, 12:35 WIB
FOTO: Perang Armenia - Azerbaijan, Warga Berlindung dari Serangan Bom
Warga menonton TV Negara saat berkumpul dalam tempat penampungan untuk melindungi diri dari serangan bom di Stepanakert, Republik Nagorno-Karabakh, Azerbaijan, 28 September 2020. Pasukan Armenia dan Azerbaijan bertempur atas wilayah separatis Nagorno-Karabakh. (Armenian Foreign Ministry via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Armenia dan Azerbaijan bentrok di tengah pandemi COVID-19. Rakyat sipil jatuh sebagai korban. 

Konflik keduanya terjadi di daerah Nagorno-Karabakh yang secara de facto milik Azerbaijan. 

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie, lantas memceritakan mengenai akar permasalahan antara kedua negara. 

Kabar tersebut masuk menjadi tiga berita terpopuler di kanal global Liputan6.com pada Selasa (27/10/2020). 

Isu terkait COVID-19 juga masih menarik perhatian. China mendeteksi klaster COVID-19 di pabrik yang berlokasi di Xinjiang. Ratusan orang tertular tanpa gejala. 

Selengkapnya, berikut tiga terpopuler di kanal global:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Akar Konflik Azerbaijan Vs Armenia

Husnan Bey Fananie, Dubes Indonesia untuk Azerbaijan Periode 2016-2020
Husnan Bey Fananie, Dubes Indonesia untuk Azerbaijan Periode 2016-2020. Dok: Fananie Center

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie, menyebut Azerbaijan sedang "mengusir" pihak yang tak diinginkan dari tanah mereka. Sebab, wilayah Nagorno-Karabakh diakui dunia milik Azerbaijan. 

“Sampai hari ini, Nagorno-Karabakh adalah bagian dari Azerbaijan dan telah tertulis dalam catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” ujar Husnan Bey Fananie. 

Baca selengkapnya...


2. COVID-19 di Pabrik Xinjiang

Layanan Pengantaran Barang Saat Covid-19 di Urumqi
Perangkat masyarakat mengantarkan barang di permukiman Xihebaqianjie di Urumqi, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China, 3 Agustus 2020. Menggunakan sepeda sederhana dan sepeda listrik, sebuah tim layanan mengantarkan barang kebutuhan sehari-hari serta obat-obatan bagi warga. (Xinhua/Zhao Ge)

China mendeteksi 137 kasus COVID-19 tanpa gejala di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang per Minggu 25 Oktober 2020. Semua kasus itu berada di Prefektur Kashgar. 

Berdasarkan laporan Xinhua, kasus COVID-19 yang merebak di Xinjiang berasal dari sebuah pabrik tempat orangtua gadis itu bekerja. Pabrik itu berada di kabupaten Shufu.

Baca selengkapnya...


3. Tak Ada Kasus Baru COVID-19 di Melbourne

Australia Laporkan Tak Ada Kasus Baru Virus Corona
Polisi berpatroli dengan sepeda di sepanjang St Kilda Esplanade di Melbourne (26/10/2020). Pejabat kesehatan Australia melaporkan tidak ada kasus virus corona baru atau kematian di negara bagian Victoria. (AFP Photo/William West)

Kabar baik dari Negara bagian Victoria, Australia. Per Senin 26 Oktober 2020 wilayah tersebut melaporkan tidak ada kasus baru dan kematian akibat COVID-19. 

Departemen Kesehatan Victoria menyatakan jumlah rata-rata kasus baru untuk 14 hari di Melbourne telah menurun menjadi 3,6 kasus. Sejauh ini masih terdapat tujuh kasus "misterius".

Sementara untuk wilayah Victoria di luar Melbourne, jumlah rata-rata kasus baru COVID-19 kini tinggal 0,2 kasus. 

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya