NASA Bakal Luncurkan 3 Astronaut Manekin untuk Misi ke Bulan

3 astronaut manekin laki-laki dan perempuan siap diluncurkan oleh NASA.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jul 2021, 19:51 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi roket
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, NASA - Sebelum manusia kembali ke Bulan dalam waktu dekat, tiga astronaut boneka bakal diuji lebih dahulu oleh NASA.

Dalam waktu dekat ini NASA akan menguji misi Artemis 1 NASA melalui tiga manekin. Terdiri dari satu manekin laki-laki dan dua lainnya manekin perempuan. Variasi manekin ini dibuat dengan bahan yang mensimulasikan hal-hal yang membentuk manusia, seperti kulit, tulang, dan organ tubuh.

Dari hal itu para ilmuwan akan memperoleh data penting dan inklusif tentang radiasi untuk astronot Artemis masa depan pada tahun 2023 dan seterusnya. Pada Selasa 29 Juni 2021, NASA mengumumkan nama manekin, yaitu Komandan Moonikin Campos melalui jajak pendapat publik yang memperoleh 300.000 suara.

Nama belakang Campos diambil untuk menghormati Arturo Campos, yang membantu mengarahkan astronot Apollo 13 dengan selamat kembali ke Bumi setelah tangki oksigen gagal di pesawat antariksa mereka.

Melansir dari Mashable pada Selasa (6/7/2021). Komandan Moonikin Campos akan mengenakan setelan lengkap Sistem Kelangsungan Hidup Kru Orion, sama seperti yang akan dikenakan astronot dalam fase misi Artemis di masa depan. Campos juga mengenakan beberapa sensor untuk mendeteksi jumlah radiasi yang dapat ditemui astronot di dalam pesawat ruang angkasa Orion.

Sementara itu, manekin perempuan bernama Helga dan Zohar yang diberinama pada tahun 2020 oleh Pusat Dirgantara Jerman dan Badan Antariksa Israel. Keduanya memiliki sensor radiasi yang tertanam di seluruh tubuh, mereka akan menguji rompi AstroRad yang dirancang untuk melindungi organ vital astronot dari radiasi.

Zohar akan mengenakan rompi dan Helga tidak. Dari sini ilmuwan akan mengetahui keefektifan pakaian tersebut.

Manekin perempuan memungkinkan para ilmuwan untuk mengukur bagaimana radiasi dapat mempengaruhi perempuan. Lantaran perempuan cenderung memiliki kepekaan yang lebih besar terhadap radiasi daripada laki-laki seperti data NASA pada tahun 2020.

Rompi AstroRad telah dikenakan oleh astronot NASA di International Space Station (ISS) untuk menguji kecocokan, kenyamanan, dan mobilitas mereka.

Rencana NASA ke Depan Akan Kirim Astronot Kulit Berwarna

Astronot
Ilustrasi Astronot Bermain Game (sumber: pixabay)

Sepanjang ini, NASA merasa telah mengecewakan wanita dalam program astronotnya dengan mengecualikan mereka sepenuhnya dalam 19 tahun pertama.

Astronaut Sally Ride adalah wanita pertama yang dipilih untuk program agensi tersebut. Ia menjadi wanita AS pertama yang memasuki ruang angkasa pada tahun 1983. Dari 339 orang Amerika yang pernah ke luar angkasa, hanya 45 di antaranya adalah wanita.

Program Artemis telah menggembar-gemborkan bahwa misinya nanti akan mengirim wanita dan orang kulit berwarna pertama ke bulan di tahun mendatang.

Pengiriman manekin bertubuh perempuan dalam misi Artemis 1 akan menjadi kunci untuk menciptakan desain inklusif dan mengumpulkan data lebih rinci bagi para ilmuwan dan astronot ke depan. Selain itu ini sebagai pembuktian bahwa NASA menepati janjinya.

Artemis 1 yang diharapkan akan meroket pada tahun 2021, akan menjadi perjalanan tiga minggu mengelilingi Bulan dan kembali.

Artemis 2, misi awak pertama NASA ke bulan sejak tahun 70-an, diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2023 dan juga akan mengelilingi Bulan sebelum kembali ke Bumi. Sejauh ini kru untuk Artemis 2 belum ditentukan.

Reporter: Bunga Ruth

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya