Liputan6.com, Jakarta - Kelompok hak asasi manusia Amnesty International melaporkan bahwa Taliban baru-baru ini "membantai" dan secara brutal menyiksa beberapa anggota minoritas Hazara di Afghanistan.
Berita tentang Amnesty International yang melaporkan bahwa Taliban menyiksa warga minoritas Hazara di Afghanistan menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Sabtu (21/8/2021).
Baca Juga
Berita populer lainnya membahas tentang Taliban meminta warga Afghanistan yang tidak berdokumen untuk segera meninggalkan bandara Kabul.
Advertisement
Pada Senin 16 Agustus pagi, Taliban menguasai bandara itu dan sepakat untuk memberikan izin perjalanan yang aman bagi orang-orang yang mengantongi dokumen.
Adapun berita yang paling disorot lainnya, yaitu tentang 10 negara yang dianggap paling berbahaya untuk perempuan, karena diskriminasi hingga kekerasan seksual.
Â
Berikut adalah artikel Top 3 Kanal Global Liputan6.com:Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Amnesty International: Taliban Siksa Warga Minoritas Hazara di Afghanistan
Kelompok hak asasi manusia Amnesty International melaporkan bahwa Taliban baru-baru ini "membantai" dan secara brutal menyiksa beberapa anggota minoritas Hazara di Afghanistan.
Dilansir dari laman BBC, Jumat (20/8/2021) sejumlah saksi memberikan laporan tentang pembunuhan, yang terjadi pada awal Juli 2021 di provinsi Ghazni.
Sejak mengambil alih Ibu Kota Kabul pada 15 Agustus 2021, Taliban telah mencoba untuk menggambarkan citra yang lebih terkendali.
Â
Advertisement
2. Kuasai Afghanistan, Taliban Minta Warga Tak Berdokumen Segera Tinggalkan Bandara Kabul
Afghanistan terkini, dikabarkan bahwa seorang anggota Taliban yang bertanggung jawab atas keamanan di luar bandara Kabul, pada Kamis 19 Agustus 2021 mengumumkan kepada kerumunan di luar bandara tersebut bahwa hanya orang yang memiliki dokumen perjalanan yang akan diizinkan memasuki bandara.
"Seorang pria yang mengklaim bertanggung jawab atas keamanan bandara itu mengatakan kepada kami bahwa semua orang yang tidak memiliki dokumen resmi harus meninggalkan gerbang (bandara) sesegera mungkin," ujar Mohammad Jamil kepada Xinhua via sambungan telepon.
Jamil, yang telah menunggu untuk bisa memasuki bandara Kabul sejak Rabu 18 Agustus pagi tidak mengantongi paspor dan hanya memiliki kartu tanda penduduk Afghanistan, menuturkan dia bergegas ke bandara itu setelah mendengar kabar bahwa sejumlah pesawat asing mengangkut orang-orang dan mengevakuasi semua orang yang ingin meninggalkan Kabul.
Â
3. 10 Negara Paling Bahaya untuk Wanita, Ada Diskriminasi hingga Pemerkosaan
Di seluruh dunia, perempuan menderita diskriminasi dan segala jenis kekerasan, seperti pemerkosaan, kekerasan seksual, pengangguran, dan kurangnya akses ke peluang kepemimpinan.Â
Perempuan lebih rentan terhadap diskriminasi, ketidaksetaraan gender, dan stereotip daripada laki-laki.Â
Menurut PBB, sekitar 87.000 wanita dibunuh secara global oleh orang-orang terdekat mereka, dengan jumlah rata-rata enam wanita terbunuh per jam.
Â
Advertisement