Selandia Baru Deteksi 20 Kasus COVID-19 Terkait Varian Delta, Semua dari Auckland

Jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Selandia Baru sejak awal pandemi adalah 3.436.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Sep 2021, 14:03 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2021, 14:03 WIB
Selandia Baru Terjerat Resesi Corona
Pemandangan Wellington, Selandia Baru pada 9 Juni 2020. Produk Domestik Bruto (PDB) Selandia Baru turun 12,2 persen pada kuartal Juni 2020, yang merupakan rekor penurunan kuartalan terbesar, akibat penerapan pembatasan COVID-19 yang berdampak terhadap aktivitas ekonomi. (Xinhua/Guo Lei)

Liputan6.com, Auckland - Selandia Baru melaporkan 20 kasus baru dari varian Delta COVID-19 pada Senin 6 September 2021, semuanya berada di Auckland, yang menjadikan jumlah total kasus negara itu menjadi 821.

Auckland memiliki 804 kasus dan ibu kota Wellington memiliki 17 kasus, menurut Kementerian Kesehatan Selandia Baru. Demikian dikutip dari laman Xinhua, Senin (6/9/2021).

Ada 788 kasus yang secara epidemiologis jelas terkait dengan kasus atau sub-klaster lain, dan 33 kasus lainnya belum sepenuhnya ditetapkan, kata sebuah pernyataan kementerian.

Dari kasus COVID-19 ini, 40 di antaranya berada di rumah sakit termasuk enam kasus di unit perawatan intensif (ICU) atau Unit Ketergantungan Tinggi (HDU).

Selandia Baru juga melaporkan tiga kasus baru pada orang-orang yang kembali ke negaranya baru ini, dan mereka tetap berada di fasilitas isolasi dan karantina yang dikelola di Auckland, kata pernyataan tersebut.

Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Selandia Baru sejak awal pandemi adalah 3.436.

Auckland akan tetap berada di penguncian tingkat 4 teratas hingga 14 September 2021, sementara kota lain ada di Tingkat Waspada 3.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Keputusan PM Selandia Baru Jacinda Ardern

PM Selandia Baru, Jacinda Ardern
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern. (Liputan6/AP)

Perdana Menteri Jacinda Ardern akan mengumumkan keputusan tingkat siaga apa pun yang diambil oleh Kabinet pada Senin (6/9).

Semua wilayah kecuali Auckland diharapkan lebih melonggarkan pembatasan minggu ini.

Di bawah lockdown Level 4 Siaga, bisnis dan sekolah ditutup kecuali yang penting seperti supermarket, apotek, dan stasiun layanan.

Kehidupan di bawah level 3 akan dilonggarkan sampai tingkat tertentu karena pekerjaan konstruksi dan layanan takeaway dapat dilanjutkan dengan langkah-langkah keamanan yang diperlukan.

Negara ini telah melakukan lockdown sejak tengah malam 17 Agustus setelah kasus varian Delta COVID-19 pertama di komunitas Auckland diidentifikasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya