Liputan6.com, Roma - Pandemi COVID-19 belum juga usai, bahkan sejumlah negara di dunia justru mengalami kenaikan kasus dari sebelumnya. Di satu sisi, target vaksinasi untuk membendung infeksi Virus Corona jenis tersebut terus digalakkan.
"Ketika kami bertemu secara virtual di Riyadh tahun lalu, kami semua berharap sekarang pandemi sudah terkendali. Tapi sebaliknya yang terjadi banyak negara terus menghadapi peningkatan tajam dalam kasus dan angka kematian, meskipun fakta bahwa lebih dari 5 miliar vaksin kini telah diberikan di seluruh dunia," ujar Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sambutan pembukaan pada Pertemuan Menteri Kesehatan G20, Minggu 5 September 2021 seperti dikutip dari situs who.int.
Baca Juga
Dalam kesempatan tersebut, Tedros mengatakan bahwa hampir 75 persen dari dosis vaksin COVID-19 tersebut telah diberikan baru di 10 negara. Afrika memiliki cakupan vaksinasi terendah yaitu 2%. "Ini tidak bisa diterima," katanya.
Advertisement
Menurut Dirjen WHO tersebut, target global WHO adalah mendukung setiap negara untuk memvaksinasi setidaknya 10 persen populasinya pada akhir bulan ini, setidaknya 40 persen pada akhir tahun, dan 70 persen populasi dunia pada pertengahan tahun depan.
"Target tersebut masih bisa kita capai, namun hanya dengan komitmen dan dukungan negara-negara G20. Sebagai produsen, konsumen, dan donor vaksin COVID-19 terbesar, Anda memegang kunci untuk mencapai kesetaraan vaksin dan mengakhiri pandemi," tegas Tedros.
"Kita tidak akan pernah bisa membiarkan pandemi dalam skala ini terjadi lagi. Dan kita tidak akan pernah membiarkan ketidakadilan seperti ini terjadi lagi," imbuhnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dasar Respons Global Terhadap Pandemi COVID-19 Versi WHO
Untuk diketahui, sejauh ini ada beberapa laporan dan ulasan tentang respons global terhadap pandemi COVID-19, termasuk laporan G20 High-Level Panel (Panel Tingkat Tinggi G20).
Apapun struktur dan mekanisme yang muncul, WHO percaya bahwa respons tersebut harus didasarkan pada prinsip-prinsip inti berikut ini:
- Harus memiliki keterlibatan dan kepemilikan semua negara;
- Harus multisektoral, melibatkan mitra dari seluruh spektrum One Health;
- Harus terkait, dan selaras dengan mandat konstitusional WHO, daripada menciptakan struktur paralel;
- Harus dipastikan koherensinya dengan International Health Regulations (Peraturan Kesehatan Internasional) dan instrumen internasional lainnya;
- Harus akuntabel dan transparan.
Advertisement