13 Oktober 1792: Peletakan Batu Pertama Bangunan Gedung Putih

Peletakan batu pertama Gedung Putih yang menjadi kantor presiden Amerika Serikat.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2021, 06:00 WIB
Gedung Putih  AS (unsplash)
Gedung Putih AS (unsplash)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Tepat hari ini tahun 1792, batu pertama diletakkan untuk kediaman presiden di ibu kota yang baru ditunjuk, Washington, D.C.

Tahun 1800, Presiden John Adams menjadi presiden pertama yang tinggal di rumah eksekutif, yang tak lama kemudian dikenal dengan sebutan "Gedung Putih" karena batu freestone Virginia warna abu-abu putih terlihat sangat kontras dengan bata merah di dekatnya.

Dilansir dari laman History, Selasa (12/10/2021), Kota Washington dibuat untuk menggantikan Philadelphia sebagai ibu kota negara karena posisi geografisnya. Negara bagian Maryland dan Virginia menyerahkan tanah di sekitar Sungai Potomac untuk membentuk District of Columbia.

Pembangunan kota Washington dimulai tahun 1791. Arsitek Prancis, Charles L'Enfant, merancang tata letak area yang radikal, penuh lingkaran, jalan bersilangan, dan banyak taman.

Tahun 1792, pembangunan Gedung Putih neoklasik di 1600 Pennsylvania Avenue mulai dibangun oleh tim konstruksi yang terdiri dari orang Afrika-Amerika dan imigran Eropa yang diperbudak dan dibebaskan.

Seorang arsitek Irlandia-Amerika, James Hoban, mengawasi desain dan Presiden George Washington memilih tempat tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pembangunan Kembali Gedung Putih

James Horban (wikimedia commons)
James Horban, perancang Gedung Putih (wikimedia commons)

Pada 1 November, Presiden John Adams disambut di gedung eksekutif.

Istrinya, Abigail menulis tentang rumah baru mereka: "Saya berdoa agar surga memberikan berkat terbaik untuk rumah ini, dan semua yang akan menghuninya nanti. Semoga tidak seorang pun kecuali orang bijak yang pernah memerintah di bawah atap ini!"

Tahun 1814, saat perang 1812, Gedung Putih dibakar bersamaan dengan US Capitol oleh tentara Inggris sebagai pembalasan karena pasukan AS telah membakar gedung-gedung pemerintah di Kanada.

Gedung Putih yang terbakar kemudian dibangun kembali dan diperbesar di bawah arahan James Hoban, yang menambahkan teras timur dan barat ke bangunan utama, bersama dengan serambi selatan setengah lingkaran dan serambi utara bertiang. Dinding baru yang ternodai asap dicat putih kembali.

Pembangunan ulang Gedung Putih selasai tahun 1820.

Restorasi besar terjadi selama pemerintahan Presiden Harry Truman, dan Truman tinggal di seberang jalan selama beberapa tahun di Blair House.

Sejak 1995, Pennsylvania Avenue antara Gedung Putih dan Lafayette Square telah ditutup untuk lalu lintas kendaraan karena alasan keamanan. Saat ini, lebih dari satu juta turis mengunjungi Gedung Putih setiap tahun.

Gedung Putih adalah gedung federal tertua di Washington.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya