Liputan6.com, Jakarta - Negeri Kanguru tengah berupaya menjembatani hubungan antara Australia dan Indonesia melalui Australian Football League (AFL).
Kedutaan Besar Australia Jakarta bekerja sama dengan Australian Football League (AFL) Indonesia menyelenggarakan klinik AFL untuk para pelajar Indonesia pada Rabu, 29 Juni 2022 di GBK Senayan.
Baca Juga
"Australia dan Indonesia memiliki sejarah olahraga yang panjang dan membanggakan. Kami harap olahraga AFL akan terus berkembang dan semakin banyak dinikmati oleh pelajar di Jakarta," ucap Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams dalam pidato pembukaannya.
Advertisement
"Dan mudah-mudahan, peralatan olahraga yang tersedia dapat meningkatkan kegemaran akan berolahraga bagi para siswa di sini," imbuhnya.
Acara ini diikuti oleh siswa-siswi SMP Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs Yasda), Jakarta Selatan yang merupakan bagian dari Australia-Indonesia Bridge School Partnership.
Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia–Indonesia adalah inisiatif untuk meningkatkan kapasitas guru, pemahaman lintas budaya, kompetensi global, dan penggunaan teknologi baru untuk kolaborasi berkelanjutan.
Sebelumnua, tim AFL Indonesia 'Garuda' telah berpartisipasi dalam dua Piala Internasional AFL di Melbourne pada tahun 2014 dan 2017.
Australian Rules Football sangat populer di Australia. Lebih dari 1,4 juta orang Australia memainkan olahraga ini di kompetisi domestik setiap tahun, dan permainan AFL (Australian Football League) profesional adalah program yang paling banyak ditonton di TV Australia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kedubes Australia Gelar Demo Masak Ramah Lingkungan, Jurus Kurangi Jejak Karbon di Dapur
Sebelumnya, Kedutaan Besar Australia di Jakarta bekerja sama dengan Universitas Podomoro pada Kamis (23/6/2022) dengan bangga mempersembahkan demo memasak bersama Melissa Palinkas, Koki Eksekutif asal Perth, Australia.
Acara tersebut untuk memasak bertemakan ramah lingkungan.
Sebagai rangkaian Taste of Australia, acara ini akan menghadirkan sensasi cita rasa produk dan bahan asli Australia kepada mahasiswa bidang kuliner dan pariwisata di Jakarta.
"Australia memiliki reputasi internasional untuk produk murni yang bersih dan segar. Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mempermudah konsumen di Indonesia untuk mengakses serangkaian produk dan bahan makanan segar Australia di supermarket lokal," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams dalam keterangannya.
Koki Melissa mengelola dapur dengan konsep berkelanjutan, memanfaatkan setiap bagian dari bahan masakan sebaik-baiknya, mengurangi jejak karbon di dapur dengan meminimalkan limbah serta penggunaan plastik. Pendekatan memasak 'nose to tail' atau 'root to shoot' yang berarti tak ada yang terbuang sia-sia.
Advertisement
Taste of Australia Sebelumnya
Kedutaan Besar Australia di Jakarta juga pernah menghadirkan Taste of Australia, perayaan keragaman makanan dan budaya kuliner Australia melalui kombinasi cita rasa Indonesia menggandeng chef Australia-Indonesia, Tasia dan Gracia Seger.
Menurut informasi dari keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang dikutip Sabtu (18/12/2021), acara Taste of Australia disiarkan melalui akun YouTube Live dan Facebook Kedutaan Besar Australia Jakarta pada 19 Desember 2021 pukul 10.30 WIB.
Jangan lupa menyaksikannya untuk melihat perpaduan sajian masakan Australia-Indonesia.
Pada acara tersebut, Tasia dan Gracia Seger yang juga pemenang kontes memasak di Negeri Kanguri "My Kitchen Rules Australia 2016", akan berbagi kecintaan memasak mereka, membuat masakan Australia-Indonesia modern, dan menampilkan budaya kuliner Melbourne kepada masyarakat Indonesia.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams mengatakan, "Australia sangat bangga dengan produk segar kami. Taste of Australia adalah kesempatan berharga bagi kami untuk dapat berbagi dan menikmati hal ini dengan teman-teman kami di Indonesia.”
"Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) membawa manfaat nyata bagi konsumen Australia dan Indonesia. Sebagai contoh, IA-CEPA telah memudahkan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan berbagai produk segar da nmakanan dari Australia di supermarket lokal," kata Dubes Williams.
"Dan kami juga melihat lebih banyak produk Indonesia di supermarket Australia."
Multikulturalisme Australia telah memengaruhi keragaman hidangan Australia. Makanan adalah cara yang termudah yang dapat diterima oleh banyak orang untuk mengenal lebih jauh tentang budaya masing-masing sekaligus mempromosikan harmoni dan pengertian.
Kedutaan Besar Australia Hadirkan Produk Segar di Supermarket Indonesia
Beberapa waktu lalu, Kedutaan Besar Australia Jakarta dan PT Supra Boga Lestari Tbk juga sempat menghadirkan 'Taste of Australia' di supermarket untuk Indonesia dari 17 Mei hingga Juni 2021.
Bagi yang ingin merasakan produk segar Australia dari mulai daging, makanan kemasan, bahan makanan, hingga produk perawatan diri, semua hal tersebut dapat ditemukan di Ranch Market, Famers Market, dan The Gourmet, demikian disebutkan dalam rilis Kedubes Australia pada Jumat (28/5/2021).
"Pelanggan kini dapat belanja produk-produk kualitas premium Australia di 53 toko di seluruh Indonesia, serta melalui e-commerce GETmystore," CEO dari PT Supra Boga Lestari, Meshvara Kanjaya dalam sebuah pernyataan tertulis.
"Para pecinta makanan dan juru masak rumahan juga dapat mengikuti media sosial kami untuk berpartisipasi dalam siaran langsung bersama para koki melalui demo masak virtual."
Para Petani di Australia menghasilkan beragam produk yang dengan bangga dijual di Indonesia.
Produk-produk tersebut diantaranya adalah anggur, jeruk, alpukat, daging sapi, produk susu berkualitas tinggi, sereal, dan bahan baku kue.
"Australia adalah pemimpin kelas dunia dalam produksi makanan enak dan bergizi. Sebagai tetangga dekat kami, konsumen Indonesia dapat meyakini nilai dan kesegaran produk Australia yang menempuh perjalanan hingga pesisir Indonesia -- bermula dari perkebunan hingga tiba di atas meja," jelas Saally Deane, Komisaris Senior Departemen Perdagangan dan Investasi -- Austrade Indonesia.
Advertisement