Evakuasi WNI dari Sudan: 542 Orang Sedang Menuju Jeddah Arab Saudi

Menlu Retno Marsudi menyebutkan bahwa rencana awal, seluruh WNI akan dievakuasi dari Sudan dengan memanfaatkan gencatan senjata. Meski demikian, evakuasi tidak dapat dilakukan sekaligus.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 26 Apr 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2023, 00:29 WIB
Sudan Memanas, Negara-Negara Asing Bergegas Evakuasi Warganya
Kejatuhan Sudan yang terlibat di dalam konflik antara tentara Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pada 15 April, membuat ribuan orang asing terlantar, termasuk diplomat dan pekerja bantuan lainnya. (Khalil MAZRAAWI/AFP)

Liputan6.com, Khartoum - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyatakan bahwa evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan tahap satu yang mencakup 542 orang sedang dalam perjalanan dari Port Sudan menuju Jeddah.

"Evakuasi tahap kedua sedang dilaksanakan dari Khartoum ke Port Sudan. Mohon doanya," demikian pesan singkat yang disampaikan oleh Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha pada Selasa (25/4/2023).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjelaskan bahwa jarak tempuh perjalanan darat Khartoum - Port Sudan memerlukan waktu sekitar 15 jam atau sekitar 830 KM melalui Kota Atbara, Damir, Mismar, dan Kota Sawakin. Terdapat sekitar 15 pos pemeriksaan di sepanjang perjalanan.

Rencana awal, sebut Menlu Retno, seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata.

"Namun demikian, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap," ungkap Menlu Retno dalam keterangannya pada Senin (24/4).

"Untuk itu, saya imbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri, mohon agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum agar juga dapat dilakukan evakuasi pada tahap kedua. Jadi, bersamaan kita lakukan evakuasi pada tahap kedua. Oleh karena itu, mohon dengan hormat untuk yang belum melaporkan diri segera menghubungi KBRI Khartoum."

Berebut Kuasa

Evakuasi tahap satu warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan mencakup 538 WNI, yang terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita. (Dok. Kemlu RI)
Evakuasi tahap satu warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan mencakup 538 WNI, yang terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita. Mereka telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan dan sedang beristirahat di rumah persinggahan sebelum diberangkatkan menuju Jeddah melalui jalur laut. (Dok. Kemlu RI)

Pertempuran di Sudan yang berlangsung antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) mencapai gencatan senjata ketiga selama 72 jam pada Senin. Namun, dikabarkan tidak satupun dari gencatan senjata sebelumnya yang ditaati secara penuh.

Kekerasan pecah, terutama di Khartoum, pada 15 April 2023 menyusul upaya integrasi RSF ke SAF. Isu utama dilaporkan adalah pertanyaan tentang siapa yang kemudian akan memimpin pasukan tersebut.

Pemimpin SAF sekaligus Presiden Jenderal Abdel Fattah al-Burhan mengaku dia mendukung gagasan untuk kembali ke pemerintahan sipil. Namun, dia hanya akan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah terpilih.

Sementara itu, dari sisi RSF, Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo atau yang lebih dikenal Hemedti menuding pemerintahan Jenderal Burhan Islam radikal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya