Liputan6.com, Kyiv - Ukraina menerima bantuan kemanusiaan dari India berupa bantal tidur, selimut dan tenda setelah masih dilanda krisis.
Bantuan diserahkan oleh Duta Besar India untuk Ukraina Harsh Jain, dikutip dari laman Dailyhunt, Rabu (2/8/2023).
Baca Juga
"Duta Besar Harsh Jain menyerahkan bantuan kemanusiaan yang terdiri dari bantal tidur, selimut dan tenda kepada Dewan Desa Shyroke dan Asrama Geriatri Zaporizhzhia di hadapan Yuriy Malashko, Kepala administrasi negara bagian Zaporizhzhia," demikian cuitan dari Kedutaan Besar India di Ukraina.
Advertisement
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa wilayah Ukraina masih dibombardir oleh Rusia yang terus meneror kota dan warga sipil.
"Senin pagi. Wilayah Ukraina sedang ditembaki oleh Rusia, yang terus meneror kota dan orang-orang yang damai. Kryvyi Rih, Kherson. Bangunan tempat tinggal, gedung universitas, persimpangan jalan dihantam. Sayangnya, ada warga yang tewas dan terluka. Mungkin ada orang-orang di bawah reruntuhan. Belasungkawa saya kepada semua orang yang telah kehilangan orang yang mereka cintai karena teror Rusia," cuit Zelensky.
Presiden Ukraina lebih lanjut mengatakan bahwa penyelamat dan semua layanan yang diperlukan ada di lapangan dan bekerja.
"Kami berusaha menyelamatkan orang sebanyak mungkin. Saya sudah berbicara dengan Kementerian Dalam Negeri, Dinas Keamanan Ukraina. Wakil Kepala Kantor Kepresidenan untuk Kebijakan Regional Oleksiy Kuleba dan para kepala RSA sudah menangani situasi ini."
"Dalam beberapa hari terakhir, musuh menyerang pusat kota, menembaki objek sipil dan perumahan. Tapi teror ini tidak akan membuat kami takut atau menghancurkan kami. Kami bekerja dan menyelamatkan rakyat," kata Volodymyr Zelensky.
Â
Upaya Diplomasi Ukraina dan Rusia
Baru-baru ini, India dan Ukraina mengadakan Konsultasi Kantor Luar Negeri India-Ukraina (FOC) putaran kesembilan di Kyiv dan bertukar perspektif tentang konflik Moskow dan Kyiv yang sedang berlangsung serta upaya perdamaian.
Sekretaris Kementerian Luar Negeri India Sanjay Verma memimpin bersama Konsultasi Kantor Luar Negeri (FOC) ke-9 dengan Wakil Menteri Pertama Kementerian Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh MEA.
"Kedua belah pihak meninjau hubungan bilateral secara keseluruhan dan juga bertukar perspektif tentang konflik yang sedang berlangsung dan upaya perdamaian. Masalah global dan multilateral yang menjadi kepentingan bersama juga menjadi agenda," bunyi pernyataan itu.
Advertisement