Studi: Berhenti Merokok Bermanfaat di Masa Tua, Umur Bisa Lebih Panjang

Peneliti di Universitas Michigan menghitung tingkat kematian rata-rata berdasarkan usia dan status merokok seseorang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Nov 2024, 17:04 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2024, 17:04 WIB
Ilustrasi asap rokok
Ilustrasi asap rokok mengandung nikotin yang picu gangguan pendengaran pada bayi Foto: Pexels Pixabay.

Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa kesalahpahaman seputar merokok di usia lanjut, termasuk bahwa berhenti merokok setelah puluhan tahun tidak akan membuat banyak perbedaan dalam hal kesehatan.

Namun, para ahli medis tahu bahwa ada manfaat untuk berhenti merokok di usia berapa pun.

Sebuah studi baru-baru ini memperjelas hal ini lebih dari sebelumnya. Seperti yang dilaporkan New Atlas, berhenti merokok hingga menginjak usia 75 tahun dapat menambah tahun dalam hidup pasien, dikutip dari laman Mental Floss, Sabtu (2/11/2024).

Untuk studi mereka yang diterbitkan dalam American Journal of Preventative Medicine, para peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan menghitung tingkat kematian rata-rata berdasarkan usia dan status merokok.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok, peserta yang telah merokok sepanjang hidup mereka atau saat ini merokok hingga usia 35, 45, 55, 65, dan 75 tahun akan kehilangan rata-rata 9,1, 8,3, 7,3, 5,9, dan 4,4 tahun hidupnya jika masih melanjutkan kebiasaan tersebut.

Di sisi lain, subjek yang berhenti merokok terbukti memperoleh kembali beberapa bulan hingga tahun dari rentang hidup mereka.

Mereka yang berhenti mengisap rokok pada usia 35 tahun merasakan manfaat. Hidup rata-rata mereka delapan tahun lebih lama.

Meskipun jumlah waktu tersebut berkurang semakin lama mereka merokok, bahkan anggota tertua dalam penelitian tersebut merasa lebih baik setelah berhenti merokok.

Sementara itu, mantan perokok yang berhenti merokok pada usia 65 dan 75 tahun memiliki peluang masing-masing 23,4 persen dan 14,2 persen lebih tinggi untuk memperoleh setidaknya satu tahun hidup.

Bagi mereka yang berusia 65 tahun, rata-rata kehilangan nyawa yang dapat dihindari adalah 1,7 tahun dan bagi mereka yang berusia 75 tahun adalah 0,7 tahun.

 

Kampanye Anti Rokok

Pol PP Garut Temukan Rokok dengan Cukai Palsu Beredar di Warung
Dok. Rokok ilegal Foto: Pixabay

Sebagian besar kampanye anti rokok menargetkan kelompok demografi yang lebih muda, tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa perokok yang lebih tua masih memiliki banyak manfaat dari perubahan gaya hidup mereka.

"Tingkat berhenti merokok di antara orang dewasa yang lebih tua yang merokok tetap stagnan dan sepengetahuan kami, tidak ada penelitian yang membuktikan manfaat bagi mereka dengan berhenti merokok," kata rekan penulis penelitian Thuy Le, PhD, dalam sebuah pernyataan.

"Manfaat berhenti merokok tidak terbatas pada orang dewasa muda dan setengah baya yang merokok; penelitian ini menunjukkan penerapannya juga pada orang lanjut usia."

Menurut MyHealth.Alberta, berhenti merokok dapat menunda banyak komplikasi yang terkait dengan penuaan, seperti kanker dan masalah dengan ingatan dan konsentrasi.

Keputusan tersebut juga dapat menurunkan risiko seseorang mengalami pembekuan darah dan kehilangan indra penciuman dan perasa keduanya merupakan masalah bagi orang lanjut usia.

Infografis Pro-Kontra Larangan Iklan Rokok di Internet
Infografis Pro-Kontra Larangan Iklan Rokok di Internet. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya